Alhamdulilah, Sudah 132.004 Tenaga Kesehatan Disuntik Vaksin Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tercatat saat ini sudah ada ada 132.004 tenaga kesehatan yang sudah divaksin. Mereka divaksin di 13.525 fasilitas kesehatan di wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Jubir Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19, dr Nadia Tarmizi, Jumat, 22 Januari 2021.

“Hingga hari ini, jumlah tenaga kesehatan yang telah di vaksinasi di 13.525 fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di 92 Kabupaten kota dan 34 provinsi sudah mencapai lebih dari 132 ribu orang atau 22 persen dari total 598.483 tenaga kesehatan,” katanya.

Dia menambahkan, di tahap pertama pemerintah sudah menyebarkan undangan vaksinasi bagi 598.483 tenaga kesehatan dari target 1.486.765 tenaga kesehatan. Sisa 888.282 tenaga kesehatan sudah mulai diberikan undangan vaksin pada Kamis 21 Januari 2021.

“Jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di tahap pertama maka kemungkinan mereka berada di kelompok kedua,” katanya.

Selain jumlah tenaga kesehatan yang telah di vaksinasi tersebut, kata dia, terdapat 20.154 tenaga kesehatan yang tidak bisa diberikan vaksinasi atau ditunda. Di antaranya merupakan penyintas Covid19 atau memiliki komorbid (penyakit bawaan) dan sedang keadaan hamil.

Nadia melanjutkan, proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan akan terus berlangsung. Dia berharap, pada bulan Februari pemerintah dapat mencapai target 1.486.765 juta tenaga kesehatan yang divaksin.

“Vaksinasi sangat penting diberikan kepada tenaga kesehatan untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit sehingga mengurangi angka jumlah tenaga kesehatan yang meninggal, kita sudah kehilangan lebih dari 600 tenaga kesehatan, ini merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini