MATA INDONESIA, JAKARTA – Pada 20 Maret 2021, Indonesia akan memiliki 25 juta dosis vaksin Covid19 yang diproduksi Bio Farma Bandung.
Hal tersebut diungkapkan juru bicara (jubir) vaksinasi Covid19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto di Tangerang, Selasa 2 Februari 2021.
Bahan baku untuk vaksin tersebut berasal dari Sinovac yang terdiri dari 15 juta dosis yang tiba 12 Januari 2021 dan 10 juta lainnya tiba dari Cina, Selasa ini.
“Bahan baku yang didatangkan dari Sinovac sebanyak 140 juta dosis untuk tahun 2021 yang pengirimannya akan dilakukan secara bertahap hingga bulan Juli 2021. Sebelumnya direncanakan November 2021, ini ada percepatan maju hingga Juli 2021,” kata Bambang.
Pengiriman 140 juta dosis bahan vaksin akan dilakukan secara bertahap hingga bulan Juli 2021.
Sebelumnya direncanakan tiba November 2021, tetapi harus dimajukan hingga Juli 2021 untuk menghadapi penularan Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid19 yang makin tak terkendali sekarang.
Menurut Bambang, semua bahan baku yang diolah menjadi vaksin jadi, harus melalui serangkaian uji mutu (quality control) yang ketat dari laboratorium Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BPOM akan mengeluarkan hasil uji dalam bentuk lot release. Untuk vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma dan batch pertama diperkirakan akan selesai pada minggu kedua Februari 2021.
Pascaproduksi, pendistribusian vaksin Covid19 juga harus dilakukan dengan penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di sepanjang jalur distribusi.
