Ahli: Tidak Ada Mutasi Ganda Virus SARS-Cov-2

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mungkin ada yang menakut-nakuti bahwa Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid19 mengalami mutasi ganda di India. Namun, ahli biologi molekuler Riza Putranto Ph.D menjelaskan istilah mutasi ganda adalah keliru.

Riza seperti pesannya yang diterima Mata Indonesia News, Senin 5 April 2021 pun mengenalkan teori Dr. Jeremy Kamil dari LSU Health Shreveport di Amerika Serikat.

“Kombinasi L452R dan E484Q relatif baru muncul di India. Menariknya, varian SARS-CoV-2 ini juga memiliki P681R dan setidaknya 3 mutasi Spike lainnya. Jadi istilah ‘mutasi ganda’ sebetulnya keliru,” ujar Riza.

Jeremy, menurut Riza, juga mengacu pada varian lain VOC seperti B.1.1.7 Inggris, B.1.351 Afrika Selatan atau P1 Brasil yang membawa belasan mutasi di dalam 1 virion virus. Itu bukan mutasi ganda.

Riza menegaskan lonjakan kasus Covid19 di India sekarang bukan karena mutasi ganda tersebut.

Saat ini, Indian SARS-CoV-2 Consortium on Genomics (INSACOG) per 30 Maret 2021, sedang melakukan penelitian.

Varian “mutasi ganda” itu juga belum termasuk dalam Variant of Concern (VOC).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Bangun IKN Dengan Tetap Memberdayakan Masyarakat Lokal

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur bukan hanya tentang memindahkan pusat pemerintahan, tapi juga tentang membangun masa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini