Ada Motif Dugaan Pencucian Uang di Rekening FPI!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada banyak kejanggalan dalam penelurusan rekening milik Front Pembela Islam. Selain ditemukan indikasi aliran dana dari pihak asing, juga ada transaksi lintas negara.

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi kepada Mata Indonesia News, mengingatkan Polri harus bisa menelusuri dan mengungkap motif di balik aliran dana asing terhadap ormas Front Pembela Islam. Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) sudah menemukan transaksi lintas negara dalam rekening orang yang terafiliasi dengan FPI.

“Berkaca dari berbagai kasus pendanaan terhadap kelompok radikal, tindakan PPATK membekukan beberapa rekening FPI itu sudah tepat. Karena memang ini modus operandi yang sering dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstrem kanan di Indonesia,” kata Islah.

Ia juga menegaskan bahwa pendanaan gerakan radikal, ekstrem dan terorisme di Indonesia masih menjadi persoalan. Namun bila penelusuran secara digital semakin ketat maka mereka akan berpindah menggunakan jalur non digital.

Salah satu contohnya adalah penyalahgunaan kotak amal untuk pendanaan teroris. Mereke menggunakan teknik sirkular funding atau pencucian uang yang diendapkan di luar negeri terlebih dahulu, kemudian kembali lagi ke dalam negeri.

Hal ini terlihat pada kehancuran negara-negara Timur Tengah pada momentum Arab Spring. Islah menilai perisitiwa tersebut ditenggarai oleh aliran dana dari luar negeri dan keterlibatan negara-negara barat untuk menghancurkan pemimpin totaliter di beberapa negara Arab.

Dalam konteks Indonesia, FPI bisa saja berperan sebagai mesin curah karena bergerak dalam tataran normatif dan sebagai dispenser untuk pendanaan kelompok ekstrem.

Islah juga menduga ada indikasi keterlibatan lembaga donasi dan beberapa tokoh penting di Indonesia untuk mendanai FPI namun modelnya berputar yakni dikeluarkan ke luar negeri terlebih dulu baru kembali ke Indonesia.

“Ya bagusnya dibekukan, sebelum dana yang di dalam itu dikuras. Memang seharunsya Polri dan juga beberapa penegak hukum dan juga stakeholder, sudah harus bisa men-tracing itu,” kata Islah.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini