Rupiah Diramalkan Menguat Terbatas di Awal Pekan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan melanjutkan penguatan secara terbatas di awal pekan, 30 Maret 2020. Jumat lalu, rupiah ditutup pada posisi Rp 16.140 per dolar AS atau menguat 1,01 persen.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan laju rupiah di hari Senin akan bergerak di kisaran Rp 15.900 hingga Rp 16.250 per dolar AS.

Ia mengatakan, penguatan rupiah masih akan dibayangi oleh pemberlakuan paket stimulus ekonomi oleh sejumlah negara anggota G-20 dalam pertemuan di minggu ini. “Mereka berjanji akan menggelontorkan dana sebesar 5 Triliun dolar AS untuk menggeliatkan roda ekonomi akibat dampak dari wabah virus corona sehingga ekonomi bisa stabil kembali,” ujarnya Jumat sore.

Sementara dari dalam negeri, laju rupiah dipengaruhi oleh upaya pemerintah yang mengeluarkan sejumlah kebijakan ekonomi yang pro rakyat. Misalnya melakukan penundaan pembayaran leasing satu tahun. Selain itu, pemerintah diharapkan untuk mengijinkan suatu wilayah melakukan lockdown terbatas.

“Bisa saja dengan ruang lingkup yang sempit seperti Kabupaten/Kotamadya, Kecamatan, Kelurahan. Ini akan menjadi prestasi tersendiri bagi pemerintah sehingga pasar akan kembali tertarik dan dana asing akan kembali masuk ke pasar saham dan obligasi dalam negeri,” kata Ibrahim.

Di samping itu, Bank Indonesia (BI) juga terus melakukan koordinasi dengan para pengusaha untuk bersama-sama melakukan intervensi.

Intervensi BI melalui pasar valas dan obligasi di perdagangan DNDF. Sedangkan pengusaha membantu memperbaiki kinerja rupiah dengan cara menjual dollar AS yang masih tersimpan. sehingga kepanikan pasar akan sedikit berkurang,” ujar Ibrahim.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini