4 Sifat Rasulullah Jadi Teladan Gubernur Khofifah Pimpin Jawa Timur

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk meneladani empat sifat Rasulullah. Hal itu ia utarakan saat melakukan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabru 9 November 2019.

Menurut Khofifah, empat sifat teladan umat muslim ini akan mampu menangkal dampak negatif dari era post truth. Sifat pertama yang penting diteladani, lanjut Khofifah yakni ash shiddiq atau benar.

“Jika Rasulullah memiliki sifat ash shiddiq atau benar, maka pada era post truth mencari kebenaran sejati harus dilakukan lebih serius mengingat eranya penuh hoax dan kebohongan,” pesan Khofifah.

“Jika Rasulullah hadir untuk menyempurnakan budi pekerti yang mulia atau akhlaqul karimah, maka hari ini eranya disrupsi,”.

Sifat lain yang perlu diteladani yakni juga sifat Nabi Muhammad yang tabligh atau menyampaikan, fathonah alias cerdas dan amanah atau dapat dipercaya. Menurut Khofifah, sifat Nabi Muhammad SAW ini harus menyatu dan diteladani dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya saja dengan cara menyampaikan hal-hal benar, dan juga cerdas dalam menerima dan menyaring informasi yang ada.

Untuk itu, Khofifah menyebut pekerjaan rumah seluruh masyarakat saat ini adalah membangun karakter bangsa dengan melakukan revolusi mental.

Momentum kelahiran Nabi Muhammad ini, lanjut Khofifah merupakan momentum yang tepat untuk menyempurnakannya.

“Bersama-sama mari kita mencari format komunikasi yang paling tepat di era posttruth dan disrupsi ini. Hal ini penting, karena semakin banyak orang yang tidak tahu harus berpegang kebenaran pada apa dan siapa,” katanya.

Selain itu, Khofifah juga berpesan pada masyarakat umtuk membangun harmoni di antara keberagaman dengan sikap toleran dan moderat. Keteladanan ini bisa diambil dari Nabi Muhammad saat memimpin kota Yatsrib, yang saat ini disebut Kota Madinah.

Di tengah masyarakat Madinah yang sangat beragam, baik agama, strata sosial dan ekonomi serta suku, Khofifah bercerita jika Rasulullah mampu membangun harmoni yang kuat di antara keberagaman.

“Melalui piagam Madinah, masing-masing golongan dengan perwakilannya mengikatkan diri untuk saling melindungi dan memenuhi hak- haknya sehingga mereka hidup penuh harmoni dalam perbedaan,” katanya.

Menurutnya, memasuki revolusi industri 4.0 ini, keterampilan yang harus dimiliki masyarakat yaitu complex problem solving. Dimana, keterampilan ini dibutuhkan untuk bisa menyelesaikan masalah yang ada di dunia maya.

Terakhir, di bulan Rabiul Awal yang penuh berkah ini, Khofifah mengajak warga Jawa Timur untuk memperbanyak selawat. Khofifah berharap selawat akan menjadi penolong di hari akhir nanti.

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini