“4 Negara Arab Berdosa karena Menormalisasi Hubungan dengan Israel”

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEHERAN – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa negara-negara Arab yang memutuskan untuk melakukan normalisasi dengan Israel telah berdosa.

Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko, merupakan empat negara Arab yang sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Dan Amerika Serikat memegang peranan penting dalam terwujudnya pemulihan hubungan Arab-Israel yang juga merupakan prioritas kebijakan luar negeri Washington.

“Beberapa pemerintah sayangnya telah membuat kesalahan – telah membuat kesalahan besar dan telah berdosa dalam menormalkan (hubungan mereka) dengan rezim Zionis yang merebut dan menindas,” kata Ayatollah Ali Khamenei, merujuk pada Israel, melansir Times of Israel, Senin, 25 Oktober 2021.

“Ini adalah tindakan melawan persatuan Islam. Mereka harus kembali dari jalan ini dan menebus kesalahan besar ini,” tambah Khamenei, dalam pidato yang menandai hari libur umum untuk menghormati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Iran dalam empat dekade sejak Revolusi Islam tahun 1979 memposisikan dirinya sebagai pembela kuat perjuangan Palestina dan secara teratur mengancam untuk memusnahkan Israel.

“Jika persatuan umat Islam tercapai, masalah Palestina pasti akan diselesaikan dengan cara terbaik,” tegas Khamenei.

Pada Mei, Khamenei mencirikan Israel sebagai “basis teroris” dan “bukan negara.” Tak lama setelah pidato Khamenei, pejabat tinggi keamanan Iran, Ali Shamkhani, bersumpah akan membuat Israel merugi miliaran USD, terutama jika menyerang program nuklir Teheran.

Tweet oleh sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran datang sebagai tanggapan atas laporan media Israel bahwa NIS 5 miliar (1,5 miliar USD) telah disetujui untuk mempersiapkan militer untuk kemungkinan serangan terhadap program nuklir Iran.

Iran telah berulang kali menuduh Israel berada di balik tindakan sabotase yang menargetkan fasilitas nuklirnya.

Kedua negara telah bertukar retorika tajam baru-baru ini, dengan latar belakang upaya untuk memperbarui pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini