MATA INDONESIA, JAKARTA-522 putra dan putri asal Papua dan Papua Barat yang akan dipekerjakan di 38 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ratusan pegawai ini sebelumnya mendapatkan pelatihan pada program perekrutan bersama BUMN (PBB) yang dilakukan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI).
Ketua Umum FHCI BUMN, Herdy Harman, mengatakan bahwa saat ini BUMN tengah menghadapi tantangan era disrupsi digital dan menyongsong revolusi industri 4.0 yang berbasis teknologi.
Untuk menyiapkan talenta, FHCI mengimbau BUMN untuk mempraktikkan konsep pengelolaan SDM yang mencakup aspek people, culture, organization, dan digitizing process.
“Sehingga terbentuk talenta yang berkarakter kuat, cinta Tanah Air, berdaya saing tinggi, berkolaborasi, dan menciptakan nilai tambah (creating value),” ujar Herdy di Jakarta, Sabtu 22 Februari 2020.
Menurut Herdy, penyelenggaraan PBB Papua dan Papua Barat ini mampu memberi pembekalan kepada 522 peserta yang berasal dari kedua provinsi untuk menghadapi tantangan dan peluang bisnis di masa mendatang.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir, mengapresiasi program FHCI dalam melahirkan talenta-talenta terbaik untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju di 2045.
Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan pada 2045 Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan Rp 320 juta per kapita per tahun atau Rp27 juta per kapita per bulan.
Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai 7 triliun US dolar, dan perekonomian Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen.
“Kementerian BUMN mengapresiasi talenta dari Papua dan Papua Barat untuk berkontribusi langsung menciptakan nilai tambah terhadap perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
. Ratusan pegawai ini sebelumnya mendapatkan pelatihan pada program perekrutan bersama BUMN (PBB) yang dilakukan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI).){kind=link}