126 Hari Tanpa Hujan, Sumba Timur Alami Kekeringan Terpanjang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Malapetaka musim kemarau benar-benar terasa di wilayah Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur yang saat ini dilanda kekeringan parah.

Bahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sudah 126 hari Sumba Timur tak pernah diguyur hujan, sehingga mengakibatkan kekeringan paling panjang di Indonesia.

Disampaikan Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab, kekeringan juga terjadi di seluruh wilayah Jawa. BMKG juga menunjukkan peta yang memperlihatkan banyaknya kekeringan ekstrem yang ditandai dengan warna merah.

“Yang merah-merah itu menunjukkan kekeringan ekstrem, artinya lebih dari 60 hari terturut-turut tanpa hujan. Dari sini bisa kita lihat hampir seluruh Jawa, kemudian NTB, NTT didominasi oleh warna merah. Jadi artinya 60 hari berturut-turut daerah tersebut tidak terjadi hujan,” kata Fachri di Jakarta, Senin 22 Juli 2019.

Ia menyebut, kekeringan tahun ini juga dipengaruhi El Nino, atau fenomena memanasnya suhu muka laut di Samudra Pasifik bagian tengah sampai timur.

Dampak dari El Nino membuat kondisi kering dan berkurangnya curah hujan, terutama di negara-negara Samudra Pasifik seperti Indonesia.

Syukurnya, El Nino tahun ini tak seburuk yang terjadi pada 2015 lalu. Pada saat itu, El Nino terasa sangat kuat, namun tahun ini perlahan melemah.

Berita Terbaru

AMN Manado Upaya BIN Tanamkan Nasionalisme Generasi Muda

Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) terus berupaya untuk menanamkan semangat dan rasa nasionalisme kepada para generasi muda...
- Advertisement -

Baca berita yang ini