10 Nama Capim KPK akan Diserahkan ke Jokowi Besok Sore

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Panitia Seleksi Capim KPK disebut akan menyerahkan 10 nama yang lolos uji publik kepada Presiden Joko Widodo pada Senin 2 September 2019, besok sore.

“Iya Senin 2 September, pukul 15.00 WIB,” kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih di Jakarta, Minggu 1 September 2019.

Nama-nama tersebut adalah hasil proses seleksi dari ratusan orang yang sebelumnya mengikuti serangkaian ujian dan gugur satu per satu, hingga mengerucut sampai 20 capim, lalu diuji lagi melalui tes kesehatan pada Senin 26 Agustus 2019 lalu untuk diambil 10 besar.

Sebelumnya, Pansel Capim KPK berencana tidak mengumumkan 10 nama yang akan diserahkan ke presiden. Namun, kata Yenti, jika Jokowi meminta diumumkan terlebih dahulu, maka pansel siap melakukannya.

Sampai saat ini terdapat 20 nama tersisa dari serangkaian seleksi yang dihelat Pansel Capim KPK. Mereka yang lolos sampai tahap wawancara dan uji publik, antara lain Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK Sujanarko, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Inspektur Jenderal Antam Novambar.

Kemudian Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Firli Bahuri, Kepala Biro Perawatan Personel Staf Sumber Daya Manusia (Karowatpers SSDM) Polri Brigadir Jenderal Sri Handayani, Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri Brigadir Jenderal Sri Herwanto.

Selain itu, jaksa Johanis Tanak, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Sugeng Purnomo, jaksa Supardi, auditor BPK I Nyoman Wara, advokat Lili Pintauli Siregar, pensiunan jaksa Jasman Pandjaitan, hakim Nawawi Pomolango.

Selanjutnya dosen Luthfi Jayadi Kurniawan, dosen Neneng Euis Fatimah dan dosen Nurul Ghufron, PNS Sekretaris Kabinet Roby Arya, PNS Kementerian Keuangan Sigit Danang Joyo, Penasihat Menteri Desa PDT dan Transmigrasi Jimmy Muhamad Rifai Gani serta Karyawan BUMN Cahyo RE Wibowo.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini