Sirkus di Jerman Gunakan Hologram 3 Dimensi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pertunjukan sirkus biasanya lekat dengan penampilan atraksi hewan-hewan, seperti kuda, gajah, harimau, dan singa, selain juga menampilkan para pemain akrobat dan badut. Namun Sebuah kelompok sirkus di Jerman menampilkan pertunjukan tanpa menggunakan hewan dalam atraksi mereka.

Sirkus Roncalli memilih tidak lagi menggunakan hewan sungguhan dalam pertunjukkan mereka. Sebagai gantinya mereka menyajikan atraksi hewan dalam bentuk hologram tiga dimensi. Penggunaan hewan dalam pertunjukkan sirkus juga telah banyak menuai kritikan dari organisasi penyayang hewan.

Demikian pula dengan masyarakat yang mulai menyadari bahwa hewan tidak seharusnya dipaksa tampil dalam sebuah pertunjukan hiburan. Hal itu tampaknya cukup dipahami oleh Sirkus Roncalli sehingga mereka memutuskan tidak lagi menampilkan hewan-hewan sungguhan dalam pertunjukan mereka.

“Walau demikian Anda masih dapat pergi ke pertunjukan Roncalli dan melihat binatang-binatang seperti gajah dan kuda.” “Hanya saja sekarang binatang-binatang itu tidak benar-benar nyata, melainkan sebuah hologram,” kata Sirkus Roncalli.

Perusahaan hiburan sirkus yang berbasis di Jerman itu telah secara bertahap mengurangi penampilan binatang mereka sejak 2017. Walau demikian pemakaian hologram adalah perkembangan yang masih relatif baru. Sirkus itu bekerja sama dengan perusahaan bernama Bluebox untuk pemasangan sistem tampilan holografik. Sebanyak 11 perangkat digunakan untuk menampilkan tampilan yang hampir seperti nyata. Diharapkan kedepannya sirkus lain bisa mengikuti jejak sirkus hologram Roncalli agar tidak ada lagi hewan yang harus tersiksa dan dilatih secara keras demi tampil baik di depan para penonton. (Mutiara Putri Kinasih)

Berikut tampilan sirkus hologram yang di tampilkan Sirkus Roncalli :

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini