MATA INDONESIA, PYONGYANG – Berusia 70 tahun. Semangat saat membacakan berita dan terkadang berteriak ataupun menangis saat informasi yang disampaikannya sedih. Itulah sosok Ri Chun-hee, seorang wanita penyiar berita di Korean Central Television.
Ri Chun sering membawakan berita-berita penting seperti uji coba nuklir, peluncuran roket dan turut menyampaikan peringatan tentang kejahatan yang dilakukan negara-negara Barat.
Dalam peristiwa lainya, ia juga membawakan kabar duka jika orang- orang penting di pemerintahan meninggal dunia. Ketika membawa kabar duka, Ri Chun-hee dengan emosionalnya mengenakan pakaian serba hitam tanda berkabung dan menangis ketika liputan berlangsung.
Ciri khas Ri Chun-hee adalah pakaian tradisional Korea atau chima jeogori yang dikenakannya. Namun, tak selamanya ia mengenakan baju berwarna merah muda. Saat ia membacakan berita tentang kematian para pemimpin Korut terdahulu, ia tampil emosional dengan mengenakan pakaian serba hitam.
Ri Chun adalah pembaca berita paling terkenal di Korea Utara dengan ciri khasnya yaitu penghayatan luar biasa terhadap berita yang dibacakan, mulai dari berteriak sampai menangis. Dirinya disukai oleh Kim Jong Un dan secara pribadi presiden diktator ini meminta Ri Chun-hee menjadi orang yang menyampaikan pesan-pesan pesan-pesan Partai Komunis Korea Utara ke seluruh dunia.
Ri Chun-hee juga orang yang dipilih untuk mengumumkan kematian pemimpin sebelumnya, Kim Il-Sung dan Kim Jong-Il. Tak heran Ri Chun hee tak hanya dikenal sebagai penyiar berita dirinya juga dihormati oleh petinggi di Korea Utara,
Ri Chun-hee tinggal di sebuah perumahan elite di Pyongyang. Setiap hari wajahnya tampil di televisi. Ia menikmati waktu luangnya dengan mengunjungi restoran-restoran dan tempat hiburan di luar ibukota Pyongyang dengan gaya hidup mewah.
Ini salah satu contoh penampilan Ri Chun-hee saat membacakan berita meninggalnya pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il
Reporter : Ananda Nuraini
