MATA INDONESIA, JAKARTA – Laura Ingalls Wilder, penulis Amerika yang dikenal melalui karyanya Rumah Kecil di Padang Rumput.
Ia juga menulis serangkaian buku anak-anak yang dirilis dari 1932 hingga 1943 yang didasarkan pada masa kecilnya di sebuah keluarga pemukiman dan pelopor Amerika Serikat.
Laura lahir pada 7 Februari 1867, tujuh kilometer utara dari desa Pepih di wilayah Rimba Besar di Wisconsin. Ia adalah anak kedua dari pasangan Charles Ingalls dan Caroline Lake. Laura mempunyai satu kakak, Maria Amelia, dan tiga adik-adiknya, Caroline Celestia, Charles Frederick (yang meninggal semasa bayi), dan Grace Pearl.
Tempat kelahirannya dijadikan sebuah log kabin replika, bernama Rumah Kecil Pinggir Jalan. Kehidupan di sana membentuk dasar untuk buku pertamanya, Rumah Kecil di Rimba Besar (1932).
Ia menuliskan kisah hidupnya tentang perjalanan Laura Ingalls dan keluarganya dari hutan Wisconsin menuju ke De Smeth. Hingga mereka menetap di wilayah Dakota Selatan. Ketika itu, perjalanan Laura dan keluarganya menggunakan gerobak yang ditarik seekor kuda menempuh perjalanan jauh. Mereka melewati badai salju, berburu, bertani, dan membuka lahan baru.
Laura dan keluarga menjadi saksi perkembangan Amerika sebagai negara yang berkembang pesat dan negara kaya serta adidaya di dunia. Ia dinobatkan sebagai pelopor untuk membuka lahan baru pertanian, memulai kehidupan baru dalam penjelajahan mereka di benua Amerika.
Pada 25 Agustus 1885, ia menikah dengan Almanzo “Manly” Wilder ketika berusia 18 tahun. Pada 5 Desember 1886, ia melahirkan putri satu-satunya, Rose Wilder. Pada 1894, keluarga Laura pindah ke Mansfield, Missouri, dan menggunakan tabungan mereka untuk membayar uang muka pada sebuah properti yang belum dikembangkan di luar kota Mansfield.
Rumah Kecil
Masa Depresi Besar, ditambah dengan kematian ibunya pada 1924 dan kakaknya pada 1928, tampaknya mendorong Laura untuk melestarikan kenangannya dalam sebuah kisah hidup yang disebut Pioneer Girl. Ia juga berharap bahwa tulisannya akan menghasilkan beberapa pendapatan.
Judul pertama dari buku itu adalah Waktu Nenek Masih Seorang Gadis Kecil. Atas saran penerbitnya, Laura memperluas ceritanya. Harper & Brothers menerbitkan buku Laura pada 1932 sebagai Little House in the Big Woods. Setelah sukses, Laura terus menulis seri-seri buku Rumah Kecil selanjutnya.
Delapan buku sudah diterbitkannya, semuanya diterbitkan oleh Harper & Brothers dengan ilustrasi besutan Helen Sewell, Sewell dan Mildred Boyle. Bukunya juga terdapat dalam terbitan bahasa Indonesia, Rumah Kecil di Rimba Besar, Anak Tani, Rumah Kecil di Padang Rumput, Di Tepi Sungai Plum, Di Pantai Danau Perak, Musim Dingin yang Panjang, Kota Kecil di Padang Rumput, dan Tahun-Tahun Bahagia.
Serial TV
Tahun 1974, buku ini diangkat menjadi film seri TV dengan judul Little House On The Prairie. Serial drama keluarga ini pernah disiarkan di TVRI pada 1980-an. Serial ini dibuat pada 1974 dengan 210 episode.
Serial ini berkisah tentang keluarga petani yang diperankan oleh Mellisa Gilbert (sebagai Laura Ingalls) dan Michael Landon (sebagai Charles Ingalls, ayah Laura) yang selalu menyajikan kisah inspirasi dari kehidupan keluarga petani yang sederhana.
Sosok Laura sebagai anak petani menambah kesan hangat dalam serial ini karena sosoknya digambarkan seperti malaikat kecil yang selalu hadir bagi orang tua dan saudara-saudaranya. Gadis kecil dengan rambut dikepang dan gigi kelincinya ini justru menjadi daya tarik lain di luar alur cerita yang menginspirasi keluarga yang menontonnya.
Meski berasal dari keluarga petani yang sederhana, tapi mereka selalu hidup bahagia dan saling menyayangi satu sama lain. Keluarga kecil dalam serial ini juga dikisahkan sangat religius dan benar-benar menggambarkan kehidupan yang patut diambil sisi positifnya.
Reporter : Afif Ardiansyah
