Home Kisah Sir William Wallace, Pahlawan Nasional Skotlandia yang Berakhir di Tiang Gantungan

Sir William Wallace, Pahlawan Nasional Skotlandia yang Berakhir di Tiang Gantungan

0
2496
Sir William Wallace pahlawan Skotlandia
Sir William Wallace pahlawan Skotlandia

MATA INDONESIA, JAKARTA-Berbicara mengenai Skotlandia, tak lengkap rasanya tidak membahas Sir William Wallace. Dia adalah salah satu pahlawan nasional terbesar Skotlandia yang lahir sekitar tahun 1270 dan meninggal pada 23 Agustus 1305 di London, Inggris.

William Wallace adalah putra kedua dalam keluarga seorang ksatria kecil dan kurang dikenal. Namun, ini tidak menghalangi dia untuk belajar keterampilan memiliki pedang dan senjata jenis lain.

Dirinya merupakan tokoh sentral dalam perang Skotlandia melawan Raja Edward I dari Inggris pada 1297 sampai 1305. Perang sipil tersebut dipicu oleh meninggalnya Raja Alexander III yang memerintah Skotlandia pada 1286 tanpa adanya pewaris tahta.

Tidak adanya pewaris yang jelas, itu dimanfaatkan oleh Raja Inggris, Edward I untuk memasukkan Skotlandia ke dalam kerajaannnya. Raja Skotlandia, John Balliol, terpaksa menyerah dan turun dari tahtanya setelah pasukan Inggris menghancurkan pasukan Skotlandia dalam Pertempuran Dunbar di Lothian Timur pada Juli 1296.

Di saat itulah William Wallace muncul dan memimpin pemberontakan bersama sejumlah pejuang Skotlandia lain seperti William the Hardy dan Andrew Morray.

Prestasi Wallace yang paling banyak dibicarakan adalah saat dia dan Moray memimpin pasukan Skotlandia memenangi Pertempuran Stirling Bridge pada 1297. Saat itu pasukan Wallace yang kalah jumlah berhasil menghancurkan pasukan Inggris di bawah komando Earl of Surrey, John de Warenne.

Kemenangan di Stirling Bridge membuat Wallace bersama rekan seperjuangannya, Andrew Moray dinobatkan sebagai pelindung Skotlandia, menggantikan Raja Skotlandia, John Ballioll yang menyerah kepada Inggris. Setelah memimpin penyerangan ke Inggris pada November 1297, Wallace diangkat diberi gelar ksatria atau Knight oleh salah satu dari Earl di Skotlandia.

Sayangnya, pada 1298, Wallace dan pasukannya mengalami kekalahan dalam Pertempuran Falkirk dan dia terpaksa melarikan diri. Menyusul kekalahan tersebut, Wallace menyerahkan posisinya sebagai Pelindung Skotlandia kepada Robert the Bruce dan John II Comyn.

Pada 5 Agustus 1305, Sir William Wallace akhirnya tertangkap setelah John de Mentith, seorang ksatria Skotlandia yang berpihak pada Edward I menyerahkannya kepada pasukan Inggris di Robsoyston. Dia dibawa ke Westminter untuk diadili atas kejahatannya pada warga sipil selama perang dan pengkhianatan.

Setelah diadili, pada 23 Agustus 1305, William Wallace dibawa ke Menara London kemudian dia ditelanjangi dan diseret dengan kuda menuju Smithfield. Di sana dia digantung, ditarik di kaki dan tangannya, dicekik di tiang gantungan dan dilepaskan saat masih bernafas sebelum isi perutnya dibakar dan kepalanya dipenggal.

Jasad Wallace kemudian dimutilasi dan dipotong menjadi empat bagian. Kepalanya diawetkan dalam toples, dipancang dengan tombak dan dipajang di Jembatan London, sementara kaki dan tangannya dipajang di empat tempat berbeda: Newcastle, Stirling, Berwick dan Petrh sebagai peringatan.

Wallace baru mendapatkan pemakaman secara simbolik pada 23 Agustus 2005, 700 tahun setelah eksekusinya. Untuk mengenang Wallace, sebuah plakat dipasang di dinding Rumah Sakit St. Bartholomew di Smithfiled, yang letaknya dekat dengan lokasi eksekusi pejuang Skotlandia itu. Pada 1869, Monumen Walace didirikan di dekat lokasi kemenangannya di Jembatan Stirling.

Kini, pedang yang digunakan oleh William Wallace ketika bertarung disimpan di National Wallace Monument.  Kisahnya juga diadaptasi dalam sebuah film berjudul film Braveheart pada tahun 1995.

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here