Penemuannya Disalahgunakan, Albert Einstein Merasakan Penyesalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Albert Einstein adalah seorang ilmuwan yang menyesal telah berhasil menciptakan penemuan baru. Itu adalah ledakan bom atom super dahsyat pada 6 dan 9 Agustus 1945, di Hiroshima dan Nagasaki.

Einstein menilai terdapat campur tangannya dalam pembuatan bom tersebut. Teori relativitas temuannya dikembangkan AS menjadi teknologi mematikan tersebut.

Menurutnya, hal itu karena asistennya, Leo Szilard yang juga seorang fisikawan bekerja sama dengan Enrico Fermi menemukan reaksi nuklir berantai (nuclear chain reaction) yang mudah meledak.

Dua fisikawan itu merasa yakin, bahwa ada ilmuwan Jerman yang sedang meneliti atom dan uranium untuk dijadikan senjata. Pasalnya, saat itu Jerman di bawah kekuasaan Adolf Hitler berambisi menguasai dunia.

Akhirnya, Szilard dan Enrico Fermi menggandeng Einstein mengembangkan temuan itu dan Teori Relativitas tersebut bisa mengembangkan atom dan uranium sebagai bahan peledak tersebut.

Pada Agustus 1939, Einstein menulis surat kepada Presiden AS Franklin D Roosevelt untuk memperingati dan menggambarkan apa yang akan terjadi jika ilmuwan Nazi menjatuhkan bom atom ini di AS.

“Fenomena baru ini juga akan mengarah ke pembuatan bom dan kemungkinan -meskipun sangat tidak pasti- bom jenis baru yang sangat kuat dapat dihasilkan. Satu saja bom jenis ini, yang dibawa dengan kapal dan diledakkan di pelabuhan, mungkin dapat menghancurkan seluruh pelabuhan beserta daerah di sekitarnya,” begitu tulis Einstein.

Surat Einstein itu ditanggapi serius Presiden Roosevelt. Desember 1942, pemerintah AS meluncurkan sebuah program rahasia bernama “Proyek Manhattan.”

Proyek itu untuk melakukan riset dan mengembangkan sebuah bom, dengan melibatkan sekitar 3.000 ilmuwan fisika di dalamnya. Namun, ilmuwan jenius Albert Einstein tidak ikut dilibatkan dalam proyek tersebut, lantaran background-nya yang cukup radikal.

Alih-alih berharap pembuatan bom nuklir tersebut dipersiapkan guna melawan Jerman nantinya. Einstein justru harus menelan rasa kecewa, karena Amerika menggunakannya untuk meledakkan dua kota di Jepang pada tahun 1945.

Akibatnya, sekitar 200 ribu orang tewas dalam kejadian itu, Einstein merasakan penyesalan yang dalam karena telah menuliskan surat kepada Presiden Roosevelt namun bom tetap digunakan menghabisi manusia.

“Seandainya saya tahu bahwa Jerman tidak berhasil membuat bom atom, saya tidak akan pernah membantu mewujudkan bom itu,” ujar Einstein dalam wawancaranya dengan Newsweek pada 1947.

Albert Einstein adalah salah satu dari banyaknya ilmuwan, yang hasil penemuannya disalahgunakan oleh beberapa orang. Bahkan akibat teori yang ditemukannya itu, Einstein dianggap menjadi pembuka gerbang, dimulainya era nuklir di dunia. (Miskatul Nisa Kamilah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini