Menilik Kebangkitan Hingga Kematian Misterius Genghis Khan, Pendiri Kekaisaran Mongolia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Terlahir sebagai Temujin, pejuang dan penguasa Mongolia, Genghis Khan, adalah salah satu penakluk sejarah paling terkenal yang memperluas kerajaannya dari pantai timur Cina ke barat hingga Laut Aral. Genghis Khan juga dianggap sebagai pendiri bangsa Mongolia dan pencipta sistem pos internasional pertama.

Ayah Temujin meninggal ketika dia masih remaja. Ia harus menjadi penerus ayahnya, tetapi karena dia masih muda, suku itu tidak mematuhinya. Keluarganya terdampar di stepa dan ia telah tumbuh menjadi pejuang yang menakutkan yang telah mengumpulkan pengikut dan menjalin aliansi dengan para pemimpin Mongol lainnya.

Dilansir dari Indiatoday.in, pada 1206, Temujin menjadi pemimpin konfederasi Mongol dan diberi gelar ‘Genghis Khan,’ yang berarti penguasa ‘samudera’ atau penguasa ‘universal’.

Khan menerapkan kode etik dan mengorganisasi semua pasukannya dengan nilai 10 – 10 pasukan untuk satu regu, 10 regu untuk sebuah kompi, 10 kompi untuk sebuah resimen, dan 10 resimen untuk sebuah “Tumen,” sebuah unit militer yang ditakuti membuat lebih dari 10.000 kavaleri.

Pada 1209, para Khan bergerak melawan Cina. Genghis Khan memiliki jaringan mata-mata yang luas yang digunakan untuk mendeteksi kelemahan musuhnya. Dengan menggunakan itu, Khan menyerang pertahanan musuh dengan sebanyak 2.50.000 pasukan kavaleri sekaligus.

Saat menyerang kota-kota besar, orang-orang Mongol menggunakan peralatan seperti ketapel dan mangonel dan bahkan mengalihkan sungai untuk membanjiri musuh. Orang-orang yang selamat diberikan kebebasan dan perlindungan agama di dalam kekaisaran Mongol yang berkembang pesat

Pada 1227, Khan telah menaklukkan sebagian besar Asia Tengah dan melakukan serangan ke Eropa Timur, Persia, dan India. Imperium besarnya membentang dari Rusia tengah ke Laut Aral di barat, dan dari Cina utara hingga Beijing di timur.

Namun pada tahun tersebut, tepatnya pada 18 Agustus 1227, Genghis Khas meninggal. Usianya saat ini 65 tahun. Tapi ada sejumlah misteri seputar kematiannya.Satu cerita menunjukkan bahwa ia meninggal karena cedera yang diderita setelah jatuh dari kudanya.

Cerita lain menunjukkan bahwa dia meninggal karena kehilangan darah setelah dikebiri oleh seorang putri Tangut. Yang paling beredar luas ceritanya adalah bahwa dia meninggal saat meletakkan pemberontakan di kerajaan Cina Xi Xia.

Sesuai permintaan Genghis Khan, dia dimakamkan di kuburan tanpa tanda. Ketika Khan ingin kematiannya menjadi rahasia, semua orang yang memusatkan perhatian pada prosesi pemakaman dibantai oleh ahli warisnya.

Tempat peristirahatan terakhirnya masih belum diketahui. Kerajaan Mongol terus berkembang bahkan setelah kematian Jenghis Khan ketika keturunannya mencapai Polandia, Vietnam, Suriah dan Korea. Kekaisaran hancur pada abad ke-14.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini