Kisah Hidup Ronaldo: Hampir Digugurkan di Kandungan Hingga Jadi Pemain Terbaik Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mega bintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo ternyata memiliki kisah hidup penuh perjuangan. Perjalanan berliku mengiringi kesuksesan pemain 36 tahun itu.

Sukses menjadi bintang sepak bola di berbagai klub ternama, tak langsung membuatnya menjadi sosok yang terkenal hingga saat ini. Dari kecil Ronaldo sangat jauh dari kesan glamor karena bukan berasal dari keluarga kaya.

Ibunya, Maria Dolores dos Santos merupakan juru masak, sedangkan ayahnya, Jose Dinis Aveiro adalah seorang tukang kebun.

Hampir digugurkan sang ibu
Perekonomian yang tak selalu bagus sempat membuat sang ibu berpikir menggugurkan Ronaldo yang masih berada di dalam kandungan. Kala itu, ibunya yang mengetahui sedang hamil berusaha menggugurkan calon anaknya dengan mendatangi seorang dokter. Beruntung sang dokter menolak untuk melakukan proses aborsi.

Tak menyerah, sang ibu terus berusaha menggugurkan bayinya dengan menenggak bir hangat dan melakukan latihan berat. Usaha tersebut tetap gagal hingga akhirnya Ronaldo lahir ke dunia pada 5 Februari 1985 di Santo Antonio.

Mengenal sepak bola lewat permainan ekstrem
Berhasil terlahir ke dunia, tumbuh kembang Ronaldo penuh dengan lika-liku. Ia mulai mengenal sepak bola dengan cara cukup ekstrem. Ronaldo kecil bermain sepak bola di jalanan yang digunakan kendaraan berlalu lalang. Alhasil, jika ada kendaraan lewat mereka harus berhenti sejenak.

Beruntung, tak lama berselang ia bergabung dengan tim muda Andorinha FC, dimana sang ayah bekerja sebagai petugas perlengkapan tim. Usai bersama Andorinha FC, Ronaldo pindah ke Nacional FC U-15 dan berpindah lagi ke Sporting Lisbon FC U-15.

Hampir gagal karena penyakit
Kelanjutan karier Ronaldo terancam saat ia didiagnosis penyakit Tachycardia, yaitu saat denyut jantung berdetak lebih dari 100 denyut per menit pada usia 15 tahun. Ronaldo pun harus naik meja operasi. Untungnya, operasi berjalan sukses dan Ronaldo kembali bisa bermain sepak bola.

Dilirik Manchester United
Usai melewati berbagai lika-liku di dunia remaja, kariernya mulai menemui titik cerah. Kala bertanding dalam laga persahabatan Sporting Lisbon vs Manchester United, Ronaldo mulai dilirik klub raksasa Liga Inggris tersebut.

Sir Alex Ferguson tertarik untuk mendatangkannya, hingga akhirnya berhasil memboyong Ronaldo dari Sporting Lisbon dengan nilai 12 juta Poundsterling pada 2003. Tak tanggung-tanggung, ia dipercaya mengenakan nomor punggung 7, yang pernah dipakai Eric Cantona, David Beckham, dan lain-lain.

Bersama MU, Ronaldo sukses merasakan satu trofi Liga Champions, tiga trofi Liga Inggris, satu Piala FA, dua gelar Community Shield, dan satu Piala Dunia Antarklub. Ia juga mendapatkan gelar individu, Ballon d’Or dan Pemain Terbaik Eropa versi UEFA pada 2008.

Semakin sukses bersama Real Madrid
Ronaldo kembali melanjutkan kariernya bersama Real Madrid pada 2009 dengan banderol mencapai 79,9 juta poundsterling. Bersama Los Blancos, ia menjadi sosok penting dalam permainan tim. Pemain berjuluk CR7 itu meraih prestasi gemilang bersama tim.

Bersama Real Madrid, Ronaldo menambah koleksi Ballon d’Or miliknya menjadi 5 trofi. Selain itu, ia juga menjelma menjadi saingan berat bagi Lionel Messi, mega bintang Barcelona asal Argentina.

Bersama ‘Si Nyonya Tua’
Pada 2018, ia ingin mencicipi kompetisi Liga Italia. CR7 memutuskan meninggalkan Real Madrid dan bergabung ke Juventus dengan nilai transfer fantastis 100 juta Euro. Kini, meski sudah menginjak usia 36 tahun, Ronaldo tetap bermain di level tinggi dan rajin mengoyak gawang lawan.

Reporter: Afif Ardiansyah

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini