Kisah di Balik Terciptanya Derbi Milan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – AC Milan dan Inter Milan merupakan klub yang disegani di sepakbola Eropa. Laga derbi antara kedua klub besar ini merupakan salah satu laga terbesar yang ditunggu–tunggu penikmat sepak bola Italia setiap musimnya.

Derbi yang dikenal dengan sebutan Derby della Madonnina ini sebenarnya tidak akan terjadi jika dulu tidak ada perpecahan. Awalnya kedua klub ini merupakan satu kesatuan dengan nama Milan Cricket and Football Club.

Pada awal berdiri, Milan Cricket and Football Club ini merupakan klub sepak bola yang kuat. Pada delapan tahun pertamanya menjadi sebuah klub sepak bola, mereka mampu menyandang juara kejuaraan sepak bola Italia sebanyak tiga kali yaitu 1901, 1906 dan 1907. Walaupun memiliki prestasi yang baik, pada 1908 klub ini mengalami perpecahan.

Perpecahan ini dimulai ketika sebagian pengurus klub menginginkan isi skuat didominasi oleh orang Italia. Di sisi lain, sebagian pengurus klub menginginkan isi skuat dapat diperkuat oleh pemain asing atau non-Italia.

Alhasil, delapan pengurus klub yang semuanya merupakan orang Swiss memutuskan untuk mendirikan klub baru yang kita kenal dengan nama Inter Milan atau Internazionale Milano.

Sedangkan, Milan Cricket and Football Club itu berubah nama menjadi AC Milan. Kedua klub ini memiliki julukanya masing–masing, Rossoneri (Merah-Hitam) untuk AC Milan dan Nerazzurri (Hitam–Biru) untuk Inter Milan.

Seiring berjalanya waktu, tampaknya AC Milan tidak lagi peduli dengan aturan “Orang Italia harus mendominasi isi skuat”. Seperti pada era 1980–1990, AC Milan memiliki trio andalan yang berasal dari Belanda yaitu Marco Van Basten, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard.

Sedangkan, Inter Milan tetap berpegang teguh pada prinsipnya yaitu memiliki isi skuat yang diperkuat pemain asing. Dari segi prestasi, Milan masih unggul dari ‘saudara’ mudanya.

Reporter: Teuku Khanif Miftaputra

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini