Kisah Abu Hurairah yang Dakwahi Ibunya Sendiri agar Masuk Islam

Baca Juga

Hanya Allah yang mampu membolak-balikkan hati manusia dan kepada-Nya lah kita memohon melalui doa. Seperti kisah Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu dalam mendakwahi ibunya yang kafir. Tak ada hal yang tak mungkin di dunia ini, Kun Fayakuun.

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 34, Abu Hurairah telah mendakwahi ibunya sendiri agar masuk Islam. Ia telah berusaha namun ibunya masih menolak ajakan Abu Hurairah.

Tak patah semangat, kesokkannya ia mencoba berdakwah lagi di depan sang ibu. Alih-alih masuk Islam, sang Ibu malah mencaci Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Mendengar itu, Abu Hurairah langsung menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil menangis dan berkata:

“Doakanlah ibuku (agar dapat memeluk Islam).”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berdoa, “Ya Allah, berilah hidayah kepada ibu dari Abu Hurairah.”

Setelah meminta didoakan, Abu Hurairah kembali ke rumahnya. Ternyata pintu rumah dalam kondisi terkunci. Ketika ibunya mendengar langkah kaki, beliau mengatakan, “Tetaplah di tempatmu, hai Abu Hurairah.”

Ternyata sang Ibu sedang mandi karena Abu Hurairah mendengar suara guyuran air. Setelah selesai mandi beliau memakai jubahnya dan segera mengambil kerudungnya lantas membukakan pintu.

Setelah pintu terbuka beliau mengatakan, “hai Abu Hurairah, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusannya.”

Mendengar hal tersebut Abu Hurairah bergegas kembali menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “ya Rasulullah, bergembiralah. Sungguh Allah telah mengabulkan doamu dan telah memberikan hidayah kepada ibu. Ya Rasulullah, doakanlah aku dan ibuku agar menjadi orang yang dicintai oleh semua orang yang beriman dan menjadikan kami orang yang mencintai semua orang yang beriman”. [HR Muslim no 6551].

Sungguh, tak ada yang mustahil, sekalipun anak yang hidup serumah dengan orang tua Non Muslim, dengan terus memanjatkan doa dan menunjukkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin, Allah memberi petunjuk dan hidayah kepada Yang Dikehendaki-Nya.

Tidak ada paksaan dalam Islam, namun sebagai umat Islam, setidaknya berpeganglah pada sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.”

(Yurike)

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini