Ketika Pele Bikin Perang Biafra Terhenti Sejenak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – 6 Juli 1967 meletuslah perang saudara di Nigeria, Afrika Barat. Peristiwa tersebut dikenal sebagai Perang Biafra. Menurut beberapa sumber, setidaknya 3 juta orang kehilangan nyawa akibat perang dari tahun 1967 hingga 1970 tersebut.

Berawal dari sebagian Nigeria yang memutuskan untuk membangun Republik Biafra. Keputusan ini dianggap sebagai pemberontakkan oleh pemerintah.

Jalan damai yang coba diusahakan tak membuahkan hasil. Perang pun tetap berlanjut. Namun, muncul ‘keajaiban’ di tahun 1969. Kala itu, Pele dan klubnya Santos FC, melakukan pertandingan eksebisi melawan timnas Nigeria.

Sebenarnya mereka sempat ragu-ragu untuk datang ke Nigeria karena masalah perang tersebut. Namun, perjalanan tetap dilakukan soalnya, klub asal Brasil itu menerima bayaran sekitar 17.000 euro.

Kehadiran Pele pun seolah sejenak ‘menyihir’ kedua kubu yang tengah bertikai. Perang pun terhenti selama 48 jam atau dua hari. Perdamaian tersebut merupakan kesepakatan dua pihak peperangan yang mengesampingkan kepentingan politik agar penduduk Nigeria dapat menyaksikan dengan damai seorang Pele menggiring bola di lapangan.

Betul saja, pertandingan yang dihelat di Lagos tersebut pun disaksikan sekitar 50.000 orang. Mereka histeris, tiap kali melihat Pele membawa bola. Di laga itu Santos bermain imbang 2-2 dengan timnas Nigeria dan Pele mencetak gol dalam pertandingan tersebut.

Meski usai pertandingan tersebut dan perang masih berlanjut, namun kehadiran Pele akan tetap dikenang oleh warga Nigeria, bahkan dunia hingga kini.

Kisah ini seakan membuktikan bahwa sepak bola mampu mempersatukan bangsa. Dengan segala keindahan dalam perbedaan, olahraga ini tetap memiliki tempat spesial di setiap hati para pecintanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini