Ketika Garrincha ‘Si Kaki Bengkok’ Buat Publik Melupakan Pele di PD 1962

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Piala dunia (PD) 1962 tak dijalankan hingga tuntas oleh Pele. Padahal saat itu, performanya tengah on fire.

Pele sempat mempersembahkan 1 gol dan 1 assist kala Brazil menggulung Mexico 2 gol tanpa balas. Sayangnya ia cedera ketika melawan Cekoslowakia. Hal ini membuat Pelé absen sepanjang turnamen. Perannya pun digantikan oleh Garrincha.

Garrincha mungkin tak setenar Pele saat itu. Namun kepercayaan yang diberikan pelatih mampu dijalankannya dengan baik. Ia seakan berjuang sendirian meraih gelar PD 1962. Padahal ia memiliki bentuk kaki yang tak normal sejak lahir. Kaki kirinya melengkung ke luar dan kaki kanannya menekuk ke dalam.

“Walter Winterbottom (pelatih Inggris pada Piala Dunia 1962) berbicara banyak tentang cara menghentikan Garrincha. Ia selalu mengingatkan kami untuk selalu menjaganya,” kenang Jhonny Haynes, mantan penyerang dalam Inggris.

Hingga kini dapat dipastikan kalau Sepakbola tidak akan pernah menemukan Garrincha lain di dunia ini. Garrincha menemukan bakat untuk mengola si kulit bundar hingga level tertinggi lewat sepakbola jalanan.

Para penonton yang menyaksikan aksinya tentu terpesona. Ia berlari menyusuri sisi sayap dengan memperlihatkan raut muka riang gembira lalu melakukan gerakan-gerakan yang tak pernah orang duga sebelumnya.

Ia memiliki gaya khas dalam melewati pemain lawan, mendribel bola di sisi lapangan lalu memutar dengan tiba-tiba. Atau meninggalkan bola di belakang secara mendadak, saat menggiring bola.

Pelatihnya di klub Botafogo kala itu, sempat mencoba untuk meminimalisir gerakan dribbling yang dinilainya terlalu berlebihan dan takut akan membahayakan Garrincha. Caranya adalah dengan meletakkan kursi di sisi sayap dan menyuruhnya untuk melakukan umpan silang ketika mendekati kursi itu. Namun Garrincha tak mengindahkannya, ia malah mengecoh kursi tersebut dengan menggulirkan bola di antara kaki kursi kayu tersebut.

Garrincha lahir di Pau Grande, Rio de Janeiro, pada 28 Oktober 1933. Sosok ‘juru selamat’ Brazil di PD 1962 ini telah tiada. Ia meninggal 20 Januari 1983, pada umur 49 tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini