Kasus Audrey, Cinta Remaja Berujung Bullying hingga Kekerasan Fisik

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kasus bullying dan penganiayaan yang dialami Audrey membuat publik terhenyak. Banyak orang tak menyangka, para pelaku tega melakukan penganiayaan fisik sefatal itu kepada korban Audrey. Padahal, mereka berusia belia bahkan masih duduk di bangku SMA.

Kasus ini pun lantas menjadi sorotan banyak pihak. Dan belakangan baru diketahui jika kasus penganiayaan Audrey dipicu oleh masalah percintaan.

Sungguh memprihatinkan, kisah percintaan remaja bisa berujung pada tindakan sadis seperti yang terjadi pada kasus Audrey. Menurut Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi, cinta berpotensi membuat seseorang menjadi tidak realistis, apalagi bagi para remaja.

Biasanya, para remaja cenderung lebih tidak menggunakan logika sehingga lebih rentan untuk melakukan hal-hal di luar nalar ketimbang orang dewasa. Namun, semua tergantung juga kepada pribadi setiap individu.

Jika bisa “ditanggapi” sewajarnya secara baik, sebetulnya cinta justru bisa menjadi motivasi bagi para remaja untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat. Namun, dalam kasus Audrey, bisa jadi si pelaku kurang mendapatkan kasih sayang atau perhatian, atau mungkin saja berasal dari keluarga ‘broken home’.

Belajar dari kasus ini, sebaiknya para orangtua dan lingkungan harus lebih cepat tanggap dan berupaya mengantisipasi agar tak ada Audrey Audrey lainnya. Salah satu cara yang harus dilakukan, keluarga-keluarga sebaiknya membekali anak-anak remaja mereka dengan berbagai ilmu pengetahuan. Di antaranya memberi edukasi tentang kepercayaan diri.

“Dengan dia menghargai dirinya sendiri, maka dia akan menyayangi dirinya, menempatkan dirinya dengan baik sehingga hal-hal yang merugikan dirinya tentu tidak akan dilakukan, karena dia mencintai dirinya,” kata Meity, dikutip Rabu, 10 April 2019.

Meity pun menegaskan, jika peran orangtua adalah yang paling penting. Karena merekalah “pembentuk” karakter anak-anaknya.

Mereka juga yang paling bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai pada anaknya sekaligus melakukan pengawasan terutama pada anak-anak yang baru menginjak masa remaja.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini