MATA INDONESIA, JAKARTA – Petinju legendaris yang dijuluki “si Leher Beton” kala jayanya, ternyata sudah ‘kalah’ sebelum pertandingan terakhirnya melawan Kevin McBride. Meski Kevin disebut sebagai petinju kacangan di kelas berat, namun Mike Tyson merasa seperti sudah berusia 120 tahun waktu berada di atas ring 12 Juni 2005.
“Saya putus asa, saya ingin menang sampai ronde terakhir, tetapi saya merasa sudah seperti seseorang yang berusia 120 tahun,” kata kepada LA Times.
Tyson bahkan menyadari bahwa Kevin bukan lah lawan yang sebanding. Tetapi ketika itu dia memang sudah tidak ‘buas’ lagi seperti biasa dan bahkan terkesan sudah “kalah sebelum bertanding.”
Tidak terungkap apa yang terjadi sebelum pertandingan itu. Namun selama berkarir di tinju profesional kurang lebih 20 tahun, Tyson mencatat 58 kali naik ring dengan 50 kali menang, 6 kali kalah, dan 2 kali dibatalkan pertandingannya.
Kemenangannya selalu diperoleh dengan cepat. Tidak pernah lebih dari lima ronde, bahkan sering kurang dari satu ronde.
Namun, menjelang akhir karirnya, Tyson terlibat kehidupan yang kontroversial di luar ring.
Kisah paling menggemparkan mantan anak Bronx tersebut adalah kasus pemerkosaan terhadap Desire Washington, perempuan 18 tahun mantan kontestan ratu kecantikan.
Dia divonis penjara selama enam tahun pada 1992, namun hanya menjalani masa kurungan selama kurang dari tiga tahun.
Setelah itu Tyson terjerumus ke kehidupan glamor dan liar. Banyak hal buruk dia lakukan, mulai dari pesta seks hingga melakukan pemerkosaan lainnya.
Gaya hidup hedonistik itu membuatnya tidak mengelola kekayaan dari tinju senilai Rp 3,4 triliun atau 400 juta dolar AS. Dia dinyatakan bangkrut dengan utang menumpuk.
Mungkin gaya hidup itu yang membuatnya merasa tidak berada di dunia tinju lagi 12 Juni 2005 tersebut. Padahal, saat itu Tyson masih unggul dalam penilaian juri, namun dia merasa harus mengakhiri untuk selamanya.
