Ibu, Sosok Penting Dalam Kehidupan John Lennon

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – John Lennon lahir pada 9 Oktober 1940. Ia merupakan putra dari pasangan Alfred Lennon dan Julia Stanley. Hubungan rumah tangga kedua orang tuanya tidak berlangsung lama. Di usia enam tahun, Lennon diasuh oleh Mimi, adik Julia, setelah orang tuanya bercerai.

Julia memiliki jiwa yang bebas. Hal ini terbukti ketika Alfred, seorang pelaut, sering meninggalkan keluarganya untuk berlayar. Momen ini dimanfaatkan Julia untuk menjalin tali asmara bersama Dykins. Bahkan, Julia kerap membawa Lennon untuk tinggal bersama selingkuhannya itu.

Setelah perceraiannya, Julia berpisah dengan Dykins. Ia memilih hidup dengan pria lain bernama Bobby. Bersama Bobby, ia memiliki dua anak perempuan. Sedangkan Lennon hidup bersama dengan Mimi dan suaminya, George hingga ia dewasa.

Semasa sekolah, Lennon merupakan murid yang badung. Banyak kasus-kasus yang ditimbulkan olehnya. Karena ulah nya itu, tak jarang Mimi mendisiplinkan Lennon.

Rupanya, semakin dikekang jiwa berontak yang ada di diri Lennon semakin besar. Ia semakin malas untuk pergi ke sekolah. Untuk menghindari omelan bibinya, John memutuskan untuk mencari ibunya.

Setelah menemukan ibunya, Lennon memutuskan untuk tinggal bersama Julia. Oleh Julia, Lennon diperkenalkan gaya musik rock and roll ala Elvis Presley. Jiwa bermusik Lennon semakin berkobar ketika Julia mengajari nya bermain banjo dan piano.

Tapi, waktu yang dijalani Lennon bersama ibunya tak berlangsung lama. Julia meninggal ditabrak mobil ketika mabuk. Untuk menyampaikan kerinduannya, beberapa lagu ia buat untuk mengenang Julia. Lagu tersebut antara lain Mother dan Julia.

Mother merupakan lagu debut solo Lennon. Lagu ini mengisahkan kenangan masa kecil Lennon. Dalam lagu ini pula ia mengungkapkan kerinduannya terhadap Julia dan keinginnya agar Alfred pulang kepada dirinya.

Lennon menulis lagu ini di Inggris dan menyelesaikannya ketika tinggal di Janov’s Primal Institute, Los Angeles pada bulan April 1970. Pada masa itu, ia sedang menjalankan terapi terkait trauma tentang perasaan kehilangan dan pengabaian yang disebabkan oleh orang tuanya.

Selama terapi, ia merekam sejumlah versi demo dari lagu ini, beberapa diantaranya menggunakan gitar dan piano.
Mother dirilis sebagai single debut solonya. Setiap malam, Lennon terjaga dari tidurnya untuk mengedit lagu ini sebaik mungkin. “Saya ingin mengekspresikan diri saya yang terbaik dalam musik rock” katanya.

Suara lonceng menjadi penanda lagu ini dimulai. Penambahan suara lonceng semakin membuat lagu ini menjadi sangat dingin dan menusuk. Lennon berinisiatif menambahkan suara lonceng setelah ia menonton film horror di televisi. ”Saya bisa menonton televisi, saat itu sedang diputar film horror. Ketika saya mendengar suara lonceng, saya berpikir ‘begitulah cara memulai Mother,” ujarnya.

Lennon membawakan Mother dalam konser nya yang kedua di Madison Square Garden, New York pada 30 Agustus 1972.

Selain Mother, Julia merupakan lagu yang dipersembahkan Lennon kepada mendiang ibunya. Dalam wawancara majalah Playboy tahun 1980, Lennon mengungkapkan bahwa sebenarnya lagu ini merupakan kombinasi tentang dua wanita yang paling dicintainya, yaitu Julia dan Yoko.

Lennon menilai bahwa ibunya merupakan sosok yang paling berjasa dalam mendorong rasa kecintaan nya pada musik. Julia juga orang pertama yang mendukungnya dalam bermusik. Namun, kematiannya yang tragis menghancurkan hati Lennon. “Saya kehilangan ibu saya dua kali” kata Lennon.

Setelah pernikahannya dengan Yoko pada 20 Maret 1969, Lennon kerap memanggil istrinya dengan sebutan “ibu”.
Dengan sebutan ini, orang dapat menilai bahwa Julia dan Yoko merupakan wanita yang berpengaruh di hidup Lennon.

Ide lain yang mendorong Lennon merilis lagu ini karena tulisan karya penyair dan filsuf Lebanon, Khalil Gibran. Tulisannya sangat populer mulai tahun 1920 hingga 1960.

Kalimat pembuka lagu Julia berbunyi “Separuh dari apa yang saya katakan tidak ada artinya, tetapi saya hanya mengatakan itu untuk mendapatkan Anda”. Penggalan lirik tersebut ternyata berasal dari tulisan Gibran yang berjudul Sand and Foam, “Separuh dari yang saya katakan tidak ada artinya lagi. Tetapi saya mengatakan separuh yang lainnya agar dapat menghubungi anda”.

Lagu Julia ini berada dibawah lisensi Lennon-McCartney. Tetapi, McCartney tidak pernah mengklaim telah menulis bagian apa pun dalam lagu ini. McCartney menyebut Julia sebagai lagu yang sangat bagus. Paul juga menyatakan, “Dia (Julia) adalah wanita yang sangat cantik dengan rambut merah panjangnya”. Namun, ketika ditanya pada tahun 1971, Lennon mengatakan “Yoko membantuku menjadi inspirasi dalam lagu ini”.

Reporter: Diani Ratna Utami

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini