Gara-gara Kurang Wangi, TKW Indonesia di Hongkong Jadi Korban Pelecehan Seksual Kakek 76 Tahun

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Peristiwa memprihatinkan kembali menimpa seorang TKW Indonesia di luar negeri. Kali ini, seorang TKW Indonesia di Hong Kong diduga menjadi korban pelecehan seksual.

Dilansir dari South China Morning Post, seorang TKW Indonesia melaporkan mertua majikannya atas kasus pelecehan seksual. Tak hanya sekali, sang TKW mengatakan jika mertua majikannya telah melecehkannya sebanyak 6 kali.

Yang mengejutkan, mertua sang majikan yang bernama Lie Hen-Fang itu sudah berusia 76 tahun.

Peristiwa berawal ketika TKW Indonesia berusia 26 tahun itu diprotes keluarga majikannya karena badannya kurang wangi, tepatnya pada 16 Juni 2017 silam.

Setelah itu, pelaku yang bernama kakek Lie Hen-Fang menawarkan “bantuannya” untuk membuat tubuh sang TKW lebih wangi. Awalnya ia hanya memberikan deodoran.

Namun ketika si TKW ingin menggunakan deodorannya, Lie malah mengajaknya untuk ke ruang piano pribadinya. Di sana, Kakek Lie diduga berusaha melakukan pelecehan dengan memijat payudara korban.

“Dia (Lie Hen-fang) bilang jika payudaraku lembut, jadi aku mudah berkeringat,” kata TKW yang namanya dirahasiakan itu.

“Dia bilang, jika dia memijatnya maka akan membuat payudaraku lebih padat,” katanya menambahkan, dikutip Jumat, 26 April 2019.

Kesaksian si TKW lantas membuat orang-orang di persidangan bertanya-tanya, mengapa ia tidak menolak si kakek.

“Karena aku takut jika dia mengirimku kembali ke Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Lie Hen-Fang membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Sang TKW sendiri diketahui telah menikah, dan meninggalkan suami dan anaknya di kampung halaman. Dia takut kehilangan pekerjaannya, karena harus menafkahi keluarganya di Indonesia. Selain itu, dia masih harus membayar utang dari agen pekerjanya.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini