Drummer RUSH, Neil Peart Meninggal Dunia

Baca Juga

MATAINDONESIA, LOS ANGELES  – Pagi ini, 11 Januari 2020, kabar pengejutkan datang. Neil Peart, drummer band rock legendaris Rush, meninggal dunia di Santa Monica, California. Neil Peart yang menjadi penulis lirik di semua lagu milik band asal Kanada ini sebenarnya telah meninggal pada Selasa, 7 Januari 2020 lalu.

Juru bicara keluarga, Elliot Mintz menyatakan pihak keluarga baru memutuskannya mengumumkannya pagi ini. Rush, band dimana Peart bergabung selama 45 tahun, di akun Twitternya menyatakan, sang drummer meninggal akibat kanker otak, yang dideritanya selama tiga setengah tahun.

“It is with broken hearts and the deepest sadness that we must share the terrible news that on Tuesday our friend, soul brother and band mate of over 45 years, Neil, has lost his incredibly brave three-and-a-half-year battle with brain cancer,” tulis akun Twitter Rush.

Bagi generasi yang lahir tahun 70 dan 80, Rush adalah salah satu band rock yang cukup dikenal di zamannya. Namun bagi anak-anak milenial yang lahir di paruh tahun 90 an pasti bertanya-tanya, siapa itu Neil Peart dan Rush? Apa pengaruhnya di dunia musik?

Peart bergabung di Rush pada tahun 1974 dan pensiun pada 2015 setelah Rush menjalani tur terakhirnya. Bersama pemain bas Geddy Lee dan gitaris Alex Lifeson, mereka mencetak sejumlah hits seperti ‘The Spirit of Radio’ dan ‘Tom Sawyer’. Rush mendapat mendapat penghargaan Rock and Roll Hall of Fame pada 2013.

Selain jago menulis lirik, Peart juga menulis sejumlah buku, salah satunya berjudul ‘The Masked Rider: Cycling in West Africa’ yang menceritakan perjalannya dengan sepeda motor di Kamerun.

Peart pernah 38 kali meraih penghargaan sebagai pemain drum terbaik versi majalah Modern Drummer. Ia mempengaruhi banyak pemain drum dunia, seperti Drummer Nirvana dan Vokalis Foo Fighter, Dave Grohl yang memicu kekuatan, presisi dan komposisi musik rock.

Dilahirkan dengan nama Neil Ellwood Peart pada 12 September 1952 di Hamilton, Ontario, Kanada. Orangtuanya adalah Glen dan Betty Peart dan menjalani kehidupan awalnya di pertanian keluarganya di Hagersville, di luar kota Hamilton. Anak pertama dari 4 bersaudara lahir setelah keluarganya pindah ke St. Catharines.

Saat Peart berusia 2 tahun, ayahnya menjadi manajer bagian untuk Dalziel Equipment sebuah penyalur mesin pertanian Port Dalhousie International Harvester. Pada 1956 keluarga itu pindah ke wilayah kota Port Dalhousie. Peart bersekolah di Gracefield School dan kemudian Lakeport Secondary School, dan menggambarkan masa kecilnya sebagai sebuah kebahagiaan dan dia memiliki kehidupan keluarga yang hangat.

Orangtuanya membelikannya perangkat drum untuk ulang tahunnya yang ke 14 dan mulai mengambil les drum dari Don George di Peninsula Conservatory of Music. Debut manggungnya berlangsung tahun itu di acara Natal sekolah di St Johns Anglican Church Hall di Port Dalhousie. Penampilan berikutnya adalah di Lakeport High School dengan grup pertamanya, The Eternal Triangle. Penampilan ini berisi lagu aslinya berjudul “LSD Forever”. Pada penampilan ini dia melakukan solo drum pertamanya.

Pada usia 18 tahun, setelah berjuang untuk memperoleh kesuksesan sebagai pemain drum di Kanada, Peart bertolak ke London, Inggris berharap untuk makin menaikkan karirnya sebagai musisi profesional. Meskipun bermain di beberapa band dan mendapatkan pekerjaan sesi tetap, dia juga bekerja dengan menjual cendera mata kepada turis.

Setelah kembali ke Kanada, Peart direkrut untuk bermain drum untuk band St. Catharines Hush, yang bermain di bar South Ontario. Tak lama, beberapa teman meyakinkan Peart untuk mengikuti audisi bagi band asal Toronto Rush, yang memerlukan pengganti untuk pemain drum John Rutsey. Geddy Lee dan Alex Lifeson menghadiri audisi tersebut. Setelah melakukan diskusi, Lee dan Lifeson menerima Peart yang punya teknik drum ala Inggrisnya dan mengingatkan pada drummer legendaris dari band The Who, Keith Moon.

Peart secara resmi bergabung dengan band pada 29 Juli 1974, 2 minggu sebelum tur pertama band di AS. Peart menggunakan perangkat drum Slingerland dan menjadi band pembuka bagi Uriah Heep dan Manfred Mann di hadapan lebih dari 11.000 orang di Civic Arena, Pittsburgh, Pennsylvania pada 14 Agustus 1974. Keputusan bergabungnya Peart ke Rush ternyata tepat. Hampir semua lagu di band ini ditulis olehnya.

Pada 10 Agustus 1997, setelah menyelesaikan Test for Echo Tour pada 4 Juli 1997, putri pertama Peart dan anak satu-satunya yang berusia 19 tahun Selena Taylor, tewas dalam kecelakaan mobil di Highway 401 dekat kota Brighton, Ontario. Istrinya selama 22 tahun mendampingi dirinya, Jacqueline, meninggal karena kanker 10 bulan kemudian pada 20 Juni 1998. Peart kemudian melakukan perjalan panjang melintasi Amerika Utara dan Tengah dengan sepeda motornya, merengkuh jarak 88.000 km. Setelah perjalanannya, Peart memutuskan untuk kembali ke band. Peart menulis buku sebagai sebuah rangkaian dari perjalanan geografikal dan emosionalnya.

Keahlian permainan drum Peart mendapat pengakuan dari penggemar, sesama musisi, dan wartawan musik. Pengaruhnya sangat beragam, dari Peter Thomas, John Bonham, Michael Giles, Ginger Baker, Phil Collins, Steve Gadd, Stewart Copeland, Michael Shrieve, ke pemain drum fusion dan jazz Billy Cobham, Buddy Rich, Bill Bruford dan Gene Krupa.

Bersama dengan rekan satu bandnya Lee dan Lifeson, Peart diberi gelar Officer of the Order of Canada pada 9 Mei 1996. Trio ini adalah band rock pertama yang diberi kehormatan sebagai grup. Peart dilantik ke dalam beCanadian Songwriter Hall of Fame. Pada 18 April 2013, Rush dimasukan sebagai band legendaris ke dalam Rock And Roll Hall Of Fame.

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini