Brimob Pakai Senapan Buatan Israel, Ini Spesifikasinya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Persenjataan Brimob Polri, khususnya kepemilikan senapan serbu tak boleh dipandang enteng. Salah satu pasukan elit milik Polri ini dikenal memiliki senapan serbu kelas bullup, IWI Tavor.    

Senapan buatan Israel Weapon Industries (IWI) itu dilengkapi dengan magasin berada di bagian popor. Bentuknya pun lebih futuristik dibanding AUG Steyr, SAR21 dan FAMAS, dengan kelengkapan picatinny rail yang memanjang di atas receiver.

Tak salah jika Brimob memilih senjata dengan ukuran magasin 5,56 x 45 mm tersebut. Sebab senapan serbu ini pernah terpilih American Riffleman Magazine sebagai Rifle of The Year untuk kategori Golden Bullseye Award pada 2014.

Prinsip kerja Tavor serupa dengan senapan serbu (assault rifle) bullpup TNI, seperti Steyr, SAR21 dan FAMAS, yakni mengusung gas operated dalam mekanisme rotating bolt. Jenis magasinnya pun sesuai standard NATO  yakni 30 munisi.

Dengan material dominan dari bahan polymer, IWI menyebut Tavor dirancang dengan desain ergonomis.

Tercatat ada enam posisi penembakan yang jadi andalan dalam pengoperasian Tavor. Mulai dari stable while shooting in prone position, sitting, kneeling, standing, firing under arm dan from hip.

Pola penembakan terbagi dalam dua mode, yakni semi otomatis dan full otomatis. Senapan serbu ini hadir atas kebutuhan militer Isral untuk menggantikan senapan lawas M-16 sejak 2001.

Untuk jenis ini, IWI menghadirkan dua varian utama, TAR-21 dan CTAR-21. Belakangan dirilis Tavor X95 atau kondang disebut Micro Tavor. Perbedaan antar dua varian secara garis besar terlihat dari panjang laras. TAR-21 dengan laras 457 mm, sementara CTAR-21 larasnya lebih pendek, yakni 380 mm.

Dirancang dengan long picatinny rail, Tavor memberikan fleksibilitas pada penggunanya untuk memasang beragam aksesoris, seperti senter dan penjejak laser. Ruas picatinny rail yang memanjang juga memudahkan penembak mengatur posisi teropong atau reflex sight.

Kemudahan lain yang ditawarkan Tavor terlihat dari desain box magasin, meski tidak transparan seperti kepunyaan Steyr. Magasin Tavor dilengkapi indikator untuk memantau sisa munisi yang siap ditembakkan.

Bahkan tak cuma menawarkan magasin standar (30 peluru), IWI juga merancang magasin model drum dengan kapasitas 60 munisi.

Kemampuan Tavor tergolong oke. Jarak tembak efektifnya mencapai 550 meter, sementara kecepatan luncur proyektil hingga 910 meter per detik.

Artinya, secara teori dalam satu menit Tavor dapat memuntahkan 750-950 proyektil. Sementara untuk sistem bidik, standarnya (tanpa teleskop) mengusung iron sight.

Namun Tavor juga cocok dipasangkan dengan Meprolight MP 21, ITL MARS dengan integrated laser, IR pointer, Trijicon ACOG, EOTech holographic sight dan optical sight lainnya.

Selain ditawarkan dalam versi 5,56 x 45 mm, IWI juga melansir Tavor di kelas Submachine Gun dengan kaliber 9 x 19 mm. Selain diproduksi IWI, Tavor saat ini telah diproduksi secara lisensi oleh Taurus (Brasil), Ordnance Factories Board (India) dan RPC Fort (Ukraina).

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini