Asal Usul Lagu Auld Lang Syne, yang Wajib Didengar saat Tahun Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap orang mempunyai beragam cara dalam memeriahkan perayaan akhir tahun atau Tahun Baru. Ada pula yang kerap merayakannya dengan cara menyanyikan lagu Auld Lang Syne pada saat tahun baru telah tiba.

Sebuah lagu yang berjudul “Auld Lang Syne”, memiliki melodi khas semangat tahun baru atau tema perubahan secara lebih luas. Hubungan kata dari lirik dalam lagu itu tidak mudah dimengerti.

Sebab setiap untaian katanya berasal dari bahasa Skotlandia abad ke-18. Namun, tradisi lah yang menguatkan lagu itu.

Frasa dalam “Auld Lang Syne” secara harfiah diterjemahkan menjadi “lama sekali,” dan paada dasarnya punya arti “hari-hari berlalu.”. Lagu wajib berjudul Auld Lang Syne ini merupakan Lagu rakyat asal Skotlandia berisi tentang mengenang kawan-kawan lama serta waktu yang mereka telah lalui bersama.

Lagu tersebut telah menjadi lagu kebangsaan yang dinyanyikan seluruh dunia pada Tahun Baru. Membangkitkan rasa memiliki untuk orang dengan kepentingan yang sama. Juga diwarnai dengan nostalgia bersama iringan nada di setiap arti bait lagunya.

Lagu Auld Lang Syne merupakan sebuah lagu berasal dari untaian puisi. Tersusun dari beberapa hasil ide awal penyair Robert Burns, walaupun tidak seluruhnya.

Berawal pada 1788, Robert Burns mengirim puisi “Auld Lang Syne” ke seorang temannya. Ia kemudian merelakannya untuk diserahkan ke Museum Musikal Skotlandia.

Hal itu menunjukan, penyair Robert Burns menjadi orang pertama yang menulis lagu rakyat Skotlandia kuno. Sebuah lagu yang menggetarkan jiwa mulai tahun 1780-an.

Saat ini, lagu Auld Lang Syne dikenal sebagai kombinasi puisi lama dan masukan ide kreatif dari Burns. Diceritakan, lagu ini ini terdengar luas sampai ke seluruh dunia berkat pemimpin band Guy Lombardo pada tahun 1929.

Lombardo beserta bandnya memainkan “Auld Lang Syne” sebagai musik transisi saat tampil di Roosevelt Hotel di New York City selama siaran Malam Tahun Baru.

Tahun-tahun berikutnya hingga 1959, mereka tetap memainkan lagu yang sama juga tempat yang sama pada setiap Malam Tahun Baru. Hingga pada 1976 di usia Lombardo yang menginjak 74 tahun, lagu ini terus dimainkan, dan disiarkan melalui radio juga televise.

Karena penampilannya, Lombardo dikenal dengan sebutan “Mr. New Year Eve tak disangka, di tahun 1976 menjadi penampilan terakhir Lombardo dalam memainkan “Auld Lang Syne”. Sebab ia wafat di usia 75 tahun, November 1977 akibat serangan jantung.

Mengenang hal itu dan dengan bantuan radio juga televisi, lagu tersebut menelurkan tradisi global dan terus dimainkan menjelang malam pergantian tahun baru.

Menyanyikan lagu wajib ini sudah menjadi tradisi masyarakat Skotlandia pada malam tahun baru. Semua orang berdiri melingkar berpegang tangan, lalu di awal ayat terakhir (‘Dan ada tangan temanku yang terpercaya’).

Mereka menyanyikan lagu itu sambil menyilangkan tangan di tubuh mereka. Sehingga, tangan kiri mereka memegang tangan orang di sebelah kanan, dan tangan kanan mereka memegang tangan kiri disebelah mereka.

Saat lagu itu berakhir, mereka berjalan ke tengah, dan seraya tertawa kecil sambil mengenang momen yang masing-masing tentu punya momennya tersendiri.

Lagu ini pernah digunakan di berbagai film terkenal tahun 1972 “Poseidon Adventure” pada saat adegan perayaan tahun baru di kapal. Muncul juga pada “When Harry Met Sally”, saat Harry dan Sally menyatakan cinta.

Tidak hanya diputar pada saat perayaan tahun baru, lagu yang punya menceritakan kejayaan masa lalu dan harapan ini juga dipilih pada saat wisuda, pemakaman.

Maladewa dan Korea menyatakan lagu ini sebagai lagu nasional negaranya. Di Jepang, lagu ini diputar untuk menandakan toko yang akan tutup dihari itu.

Reporter : Irania Zulia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini