Akhirnya Wikipedia Aceh Disetujui Wikimedia Foundation 10 Tahun Lalu

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Betapa bahagianya Fadli Idris 10 tahun yang lalu. Koordinator Komunitas Blogger Aceh tersebut menerima kabar dari pengasuh Wikipedia Indonesia, Ivan Lanin bahwa Wikipedia Aceh disetujui Wikimedia Foundation.

Kabar itu bukan sekadar buah bibir, tetapi Ivan Lanin menunjukkan surat dari Wikimedia Foundation ke inkubator Wiki versi Aceh bertanggal 13 Agustus 2009.

Namun untuk mendapat persetujuan tersebut pembentukan Wikipedia Aceh telah melalui perjalanan panjang.

Pencetusnya adalah Muhammad Nabil Berry pada awal 2008, namun proyek Wiki Aceh tersebut terseok-seok karena menurunnya semangat para penggagas.

Banyak user yang semula telah mendaftar sebagai penyumbang bahan untuk lahirnya Wiki Aceh, satu-demi-satu mengundurkan diri dan akhisnya menjadi user-pasif.

Baru sekitar Juni 2009, semangat itu menyala lagi. Nabil kali ini bekerja sama dengan Komunitas Blogger Aceh yang dikomandani Fadli.

Fadli kemudian menghubungi Mark Durie, ahli bahasa asal Australia. Kebetulan, Durie sedang meneliti bahasa Aceh.

Hal tersebut merupakan syarat yang diminta Wikimedia bahwa portal itu harus memiliki satu orang yang ahli bahasa Aceh.

Fadli bersyukur, Mark mau membantu. Setelah mendapat persetujuan dari language borrad, akhirnya Wikipedia Aceh siap bersaing dengan wikipedia berbahasa daerah Indonesia lainnya seperti Jawa, Minangkabau, Banjar dan masih banyak lagi.

Wikipedia Aceh itu pada umumnya mengikuti peraturan-peraturan Wikipedia bahasa Indonesia. Isinya antara lain tentang sejarah Islam dan informasi budaya lainnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini