Adakah Bajak Laut Perempuan dalam Sejarah?

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON  –  Pirates of the Caribbean adalah film bajak laut yang paling populer dalam dunia perfileman. Dengan tokoh utama Kapten Jack Sparrow yang diperankan aktor Johnny Depp sangat membekas dalam ingatan setiap penonton yang menyaksikan film ini. Bagaimana kalau bajak lautnya seorang perempuan?

Aktor pria biasanya menjadi peran utama dalam film bajak laut. Namun kali ini Aktris Margot Robbie dakan bekerja sama dengan penulis naskah ‘Birds of Prey’ Christina Hodson untuk membuat ulang seri film Pirates of the Caribbean.

Walau begitu sebetulnya pihak Disney belum membenarkan atau menyangkalnya. Namun kabar tersebut sudah tersebar di media sosial.  Jika Margot Robbie akan memerankan karakter bajak laut, pertanyaanya adalah memangnya ada bajak laut perempuan di dunia dalam sejarah?

Mary Read

Mary Read adalah salah satu bajak laut perempuan yang paling terkenal di zamannya. Dengan cara berpakaian layaknya pria,  ia bekerja di atas kapal. Dahulu pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19  para pelaut percaya sebuah takhayul yang mengatakan wanita akan membawa malapetaka jika ikut dalam sebuah pelayaran. Hal itu menyebabkan perempuan tidak boleh naik kapal. Pelaut meyakini mereka membawa nasib buruk dan akan terkena badai sebagai hukumannya.

Mary Read, Bajak Laut Perempuan

Mary Read, Bajak Laut Perempuan

Mary Read pun akhirnya tertangkap oleh bajak laut yang terkenal, Jack Rackham–atau Calico Jack.  Ia menjadi bagian dari kru Calico Jack bersama perempuan lainnya, Anne Bonny.

Sayangnya Read dan Bonny tertangkap dan keduanya mendapat hukuman mati di Jamaika. Reac mengaku hamil supaya tak terkena hukuman mati namun ia akhirnya meninggal di penjara Jamaika pada 1721. Selain Read, di abad ke -16 juga populer dengan bajak laut wanita yang memimpin Irlandia bernama Grace O’Malley.

Bajak laut perempuan lain Ching Shih. Awalnya ia adalah istri bajak laut, namun saat suaminya meninggal dunia ia mengambil alih armada bajak lautnya.

Ia memimpin armada yang terdiri dari 1.700 kapal tersebut, armada bajak laut terbesar sepanjang sejarah. Pada akhirnya, Kaisar China memaafkan Ching Shih.

Reporter : Ananda Nuraini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini