Soal Kasus Jiwasraya, Kejagung Sebut Sengaja Dibobol

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang saat ini tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) mulai mendapatkan titik terang.

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah sudah berani memperkirakan angka yang bakal dirilis Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan menyebut Jiwasraya sengaja dibobol.

“Sekitar 17 triliun? Sekitar itu lah. Tapi komanya, angka komanya tunggu teman-teman BPK lah,” kata Febrie di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Rabu 4 Maret 2020.

Ia memang enggan merinci berapa angka pasti yang akan dirilis. Namun, ia memastikan BPK sudah menemukan angka pasti tersebut.

Kemarin, Selasa 3 Maret 2020, Kejagung sudah melakukan sinkronisasi dengan BPK terkait tahap akhir perhitungan kerugian negara. Dari pertemuan ini, diselaraskan hasil temuan dari kedua institusi negara tersebut.

“Kita makin mantap lah, dari alat-alat bukti yang dihimpun penyidik dan teman-teman auditor (BPK). Makin mengerucut dan kita yakini bahwa memang Jiwasraya sudah direncanakan untuk dibobol,” katanya.

Maksud dari Febrie tersebut adalah, kasus Jiwasraya ini memang direncanakan untuk merugi. Diantaranya, beberapa saham yang awalnya dibeli dengan harga tinggi lalu kemudian jatuh.

“Ini dilakukan tentunya yg sudah penyidik sudah sampaikan dari awal. Ini by design,” katanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini