Ribut Pembebasan Lahan di TPST Piyungan, Warga Tolak Keras: Sekalian Tempatnya Pindah

Baca Juga

Mata Indonesia, Bantul – Warga di sekitar TPST Piyungan, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul satu suara menolak keras membebaskan lahannya untuk rencana pembangunan TPST Piyungan baru.

Hal itu menyusul dampak yang sama dirasakan warga sekitar seperti TPST lama. Bahkan warga meminta Pemda DIY sekaligus memindahkan TPST ke lokasi yang jauh dari tempat mereka.

Perwakilan warga, Herwin Arfianto menyebutkan bahwa setelah aksi protes 7 Mei 2022 pihaknya meminta pemerintah lebih serius memperhatikan warga yang terdampak. Pasalnya hampir satu dukuh menerima imbas dari TPST Piyungan lama.

Herwin menjelaskan, Dukuh Banyakan III adalah wilayah yang paling terkena imbasnya sejauh TPST Piyungan berdiri.

“Persoala limbah itu paling parah. Kita pernah meminta kejelasan Pemda untuk mengantisipasi tapi justru dilempar ke OPD lain. Karena tak ada tanggapan maka sempat membuat aksi protes dengan menutup pintu masuk ke TPST tahun lalu,” ujar Herwin, Senin 5 Juni 2023.

Ia tak menampik, bahwa Pemerintah DIY juga melakukan upaya untuk mengurangi masalah limbah dengan membangun TPA Transisi. Letaknya juga tak jauh dari TPST utama.

“Masalahnya itu dibangun di dekat rumah warga juga, berarti kan makin banyak yang kena aliran limbah,” jelas dia.

Herwin juga mengaku sudah mendengar rencana Pemda DIY yang akan membuat TPST baru yang ada di sebelah barat TPST Piyungan.

Meski demikian banyak warga yang sudah menolak rencana tersebut jauh-jauh watku. Pasalnya, jumlah KK di sebelah barat TPST Piyungan cukup banyak dibanding yang berada di TPST lama.

“Nah yang nanti dibangun itu rencananya tempat pengolahan sampah. Tapi kami meyakini nasibnya bakal sama menjadi (hanya) pembuangan sampah tanpa ada alat pengolahannya,” terang dia.

Herwin menambahkan bahwa warga menolak jika harus membebaskan lahannya untuk diberikan kepada Pemda DIY dalam pembangunan lokasi pembuangan baru.

“Ya maka kami menolak. Lebih baik sekaligus pindah jangan di sini atau cari tempat yang memang jauh dari kerumunan atau pemukiman warga,” ujar dia.

Sebelumnya, Pemda DIY melalui Dinas PUPR dan ESDM DIY menyebutkan butuh sekitar 5,8 hektar lahan untuk pembangunan TPST Piyungan yang baru.

Rencana pembebasan lahan bisa selesai pada 2022 lalu. Kendati banyak penolakan warga, sosialisasi dan rencana pembebasan lahan masih belum menemukan titik terang.

Kepala Dinas PUP ESDM DIY, Anna Rina Herbranti mengatakan dari 5,8 hektar lahan, terdapa 60 bidang yang harus dibebaskan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini