Politik Identitas Tetap Digunakan pada Pemilu 2024 Karena Aktornya Masih Ada

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, masyarakat Indonesia tetap harus mewaspadai penggunaan politik identitas karena potensi replikasinya masih tetap ada, marketnya terbuka dan aktornya masih ada.

Hal itu diungkapkan Direktur Setara Institute, Ismail Hasani, saat berbincang dengan Mata Indonesia News yang ditulis Jumat, 9 September 2022.

“Jadi dengan ketiga kondisi itu, maka potensi serupa bisa terjadi lagi,” ujar Ismail.

Apalagi, ada contoh keberhasilan sehingga memainkan politik identitas dan isu agama menjadi modal yang sangat murah untuk dijadikan kapital politik.

Ciri orang atau kelompok yang bersandar pada politik identitas dan agama untuk memenangi Pemilu biasa nya dengan terus menerus berusaha mendelegitimasi proses dan pelaksanaan Pemilu.

Mereka berharap dengan proses dan pelaksanaan yang tidak legitimate, sehingga bisa mempermasalahkan pemimpin nasional yang terpilih.

Apalagi banyak penyandang dana politik yang tidak keberatan dengan penggunaan politik identitas serta agama untuk memenangi kontestasi politik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini