Pasar Menanti Pemilu AS, Rupiah Ditutup Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup menguat atas dolar AS pada akhir perdagangan Rabu, 4 November 2020. Mengutip data Bloomberg, rupiah berada pada posisi Rp 14.565 per dolar AS atau menguat 0,14 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pergerakan mata uang garuda dipengaruhi oleh sikap investor yang tertuju pada Pemilu AS yang hingga kini masih dalam proses perhitungan.

Ketidakpastian atas Hasil pemilu di AS menarik pelaku pasar kembali ke asset beresiko. Investor kembali mencari investasi yang menguntungkan salah satunya pasar finansial dalam negeri, itu bisa di lihat dari pergerakan arus modal asing yang sebelumnya keluar dari pasar kembali parkir di pasar finansial dalam negeri.

“Dan gonjang-ganjing Pilpres di AS membawa berkah tersendiri bagi mata uang garuda sehingga Pemerintah dan Bank Indonesia tidak serta merta sibuk melakukan intervensi di pasar valas dan Obligasi dalam perdagangan DNDF,” ujarnya, Rabu sore.

Disamping itu, laju rupiah turut dibayangi oleh penantian pelaku pasar atas kebijakan moneter Federal Reserve dan Bank of England, yang akan dirilis pada hari Kamis nanti.

Sementara dari dalam negeri, laju rupiah dibayangi oleh euforia Pilpres AS. Indonesia mempunyai hubungan yang erat dengan Presiden AS sebelumnya yaitu Barack Obama.

“Joe Biden sosok yang diharapkan untuk menjadi orang nomor satu di AS dan kebijakan Biden bisa berpengaruh terhadap seluruh negara, tidak terkecuali Indonesia. Ada harapan ekspor Indonesia akan kembali membaik seiring arus perdagangan dunia yang kembali semarak dan kemungkinan perang dagang akan dihentikan baik dengan Cina maupun Uni Eropa,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini