Obat Kangen! Duo Musisi Humania Comeback Setelah Vakum 19 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Duo Humania yang terdiri dari Eki Puradireja dan Heru Singgih kembali menyapa penggemarnya lewat single-single terbaru setelah vakum dari dunia tarik suara selama 19 tahun.

Ada yang tahu atau pernah dengar lagu-lagu Humania? Usut punya usut mereka terkenal banget lho di era 90 an.

Hingga saat ini Humania sudah meluncurkan empat buah album diantaranya Terserah (1993), Sahabat Lama (1996) dan Interaksi (2000). Meskipun sudah lama, lagu-lagu Humania bisa kalian dengarkan di seluruh digital streaming music.

Pada awal tahun kemarin, salah satu pelopor nu-jazz di Indonesia ini kembali dengan membawakan ulang lagu Waktu Kian Berarti milik Chaisero. Kemudian single Semua Sama dan The Art of Letting Goâ yang berkolaborasi dengan penyanyi Meizura.

Ditemui baru-baru ini di kantor Mata Indonesia, kedua mengungkapkan alasan keduanya kembali ke dunia tarik suara. Dua musisi yang basic-nya produser musik ini mengaku gatal ingin memperkenalkan kembali musik-musik karya Humania yang khas kepada seluruh pecinta musik tanah air.

”Kita ngeluarin album lama masuk ke digital platform untuk lebih mengenalkan Humania kepada yang mungkin belum kenal kami. Dan sepertinya kalau kita cuma mengeluarkan digital katalog tanpa mengeluarkan lagu baru kayaknya enggak sah gitu ya. Makanya kita bikin single-single ini,” kata Heru saat ditemui Mata Indonesia.

”Intinya bekarya. Bagaimana menggunakan media musiak ini sebagai media lah untuk menyampaikan pesan, mengekspresikan apa yang kita dan orang-rasakan,” timpal Eki.

Kepada Mata Indonesia, keduanya Eki dan Heru mengatakan bahwa single-single yang baru-baru ini dirilis adalah lagu-lagu yang ia produksi selama vakum dari dunia tarik suara yang telah membesarkan namanya itu.

Meski terbilang lagu lama, duo musisi yang memproduksi musik dengan paduan musik jazz, blues, hingga reggae ini akan menyesuaikan dengan perkembangan jaman sekarang namun tidak merubah ciri khas dari Humania itu sendiri.

”Materi itu sebenarnya sudah banyak di single-single yang baru keluar ini juga sebenarnya materi lama tahun 2000. Tapi memang kita re-arrange lagi dan lain-lain,” kata Heru.

”Tinggal nanti kita strateginya seperti apa kolaborasinya dengan musisi atau penyanyi dan lain-lain tergantung nanti gimana. Seperti sekarang kita kan kolaborasi dengan Meizura. Itu strategi kita juga untuk mengenalkan kita dengan Generasi Z,”  sambungnya.

Ditanya soal persaingan musik jaman sekarang dimana pangsanya adalah kaum millenial, Eki pun menjawabnya dengan santai. Menurutnya, Humania tak perlu mengubah ciri khas mereka hanya untuk menggaet para Millenial.

Humania memiliki targetnya sendiri. Meskipun demikian, ia tetap membuat strategi agar musik, karya Humania ini dikenal oleh anak muda jaman sekarang, terutama Generasi Z. Salah satunya dengan kolaborasi dengan musisi top jaman now.

”Kalau dibilang susah ya enggak karena kita sudah ada brand bukan seperti band baru. Yang pasti kita enggak ngoyo harus disukai oleh ABG sekaramng. Kita enggak perlu ngebuktiiin apa-apa,” kata Eki.

”Kita coba bikin musik ke pasar yang gak banyak orang bikin. Kita bikin musik ini untuk kalangan-kalangan tertentu dimana musik ini untuk kalangan berpendidikan, berada, dan bisa jadi pengambil keputusan. Memang kita hanya bisa berkomunikasi dengan pasar yang ini. Tapi sekarang kita mau ngenalin kita ke generasi Z,” tukasnya.

Rencananya, setelah single-single terbaru Humania dirilis, mereka baru akan membuat album ke-empat. Sukses selalu Humania!

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini