KPK: Mantan Kalapas Sukamiskin Deddy Handoko Jadi Tersangka Kasus Wawan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Jumat keramat masih berlaku di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hari ini, 24 April 2020 lembaga anti rasuah tersebut memanggil mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas I Sukamiskin Bandung Deddy Handoko (DHA) dalam penyidikan kasus suap terkait pemberian fasilitas atau perizinan keluar di Lapas Sukamiskin.

Deddy yang saat ini menjabat Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kepulauan Riau itu dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

“Yang bersangkutan diagendakan diperiksa sebagai tersangka terkait tindak pidana korupsi suap pemberian fasilitas atau perizinan keluar Lapas Klas I Sukamiskin,” ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta.

Tersangka Deddy pernah diperiksa KPK pada Selasa 10 Maret 2020. Saat itu, penyidik mengonfirmasi yang bersangkutan terkait penerimaan satu unit mobil dari tersangka Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan.

Selain Deddy, KPK pada Jumat ini juga memanggil Direktur Utama PT Glori Karsa Abadi Rahadian Azhar (RAZ) untuk diperiksa sebagai tersangka kasus tersebut.

KPK pada 16 Oktober 2019 telah menetapkan lima orang tersangka dalam pengembangan kasus tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan pemberian fasilitas atau perizinan keluar Lapas Kelas I Sukamiskin.

Lima orang itu, yakni Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin (Maret 2018) Wahid Husein (WH), Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin (2016 sampai dengan Maret 2018) Deddy Handoko (DHA).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini