Jokowi Optimis Vaksin ‘Merah Putih’ Selesai 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pengembangan vaksi merah putih yang dikembangkan oleh Lembaga Eijkman dan Bio Farma mencegah virus corona (Covid-19) bisa rampung pada tahun 2021.

“Kita harapkan vaksin asal dalam negeri ini juga akan segera selesai nanti di pertengahan tahun 2021,” kata Jokowi di Bandung, Jawa Barat, Selasa 11 Agustus 2020.

Diketahui vaksin tersebut dikembangkan menggunakan sekuens virus SARS-CoV-2 yang spesifik di Indonesia ini melalui beberapa tahapan sebelum dapat digunakan secara massal. Walaupun demikian, Indonesia kata dia tetap bekerja sama dengan negara lain mulai dari Cina, Uni Emirat Arab, serta Korea Selatan.

“Saya kira kita membuka diri dalam rangka secepat-secepatnya bisa melakukan vaksinasi kepada seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya diketahui vaksin virus Corona yang diteliti oleh Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman saat ini sudah melewati fase pre-klinis. Vaksin yang diberi nama ‘Merah Putih’ ini merupakan kerjasama antara Eijkman dengan Bio Farma. Targetnya, vaksin ini sudah bisa diedarkan secara masal di akhir 2021.

Pengembangan vaksin ini diawasi penuh oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Menristek Bambang Brodjonegoro merupakan ketua tim pengembangan vaksin tersebut.

Kepala LBM Eijkman, Prof Amin Soebandrio mengatakan bila saat ini belum ada perkembangan yang signifikan pada penelitian vaksin merah putih bila dibandingkan dengan minggu lalu. Semua tahapan maupun prosesnya masih sama seperti pekan lalu.

Pada 15 Juli lalu, LBM Eijkman melakukan konferensi pers secara virtual untuk menginformasikan perkembangan Vaksin Merah Putih. Amin menyebutkan bila proses penemuan vaksin Covid-19 tidaklah mudah. Sehingga butuh waktu yang cukup lama.

Pada tahap awal, LBM Eijkman harus melakukan identifikasi virus dari Indonesia, tidak bisa dari virus luar negeri. Bila sebelumnya Indonesia beberapa kali menggandeng negara lain, kali ini dengan mandiri Indonesia mengembangkan vaksin Covid-19 berdasarkan virus SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia.

Tahap selanjutnya yaitu tahap fondasi. Eijkman harus menyiapkan protein rekombinan yang kelak akan digunakan untuk uji pada hewan. Protein rekombinan didapatkan dari amplifikasi bagian virus yang menyandi bagian Spike (S) dan Nucleocapsid (N).

“Kami akan mendapatkan protein rekombinan yang nanti akan diuji lebih lanjut, apakah dia bisa merangsang respons imun,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini