Jawa Timur Masih Tertinggi, Kasus Positif Corona Bertambah 700 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kasus positif corona terus bertambah di Indonesia, tercatat ada 700 orang terinfeksi virus tersebut, sehingga total kasus positif di Indonesia mencapai 26.473 orang.

Jawa Timur (Jatim) masih menjadi provinsi dengan angka penambahan kasus tertinggi yakni 244 orang. Diikuti DKI Jakarta dengan penambahan kasus 118 orang, NTB 42 orang, Jawa Tengah 37 orang, dan Sulawesi Selatan 31 orang.

“Untuk yang Jakarta, angka penambahan bukan hanya dari penduduk DKI namun dari pekerja migran yang baru kembali rata-rata lebih dari 1.000 orang per hari masuk lewat Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Minggu 31 April 2020.

Bagi pekerja migran Indonesia yang positif terinfeksi virus corona, maka mereka akan dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

Selain lima provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus dengan angka yang ‘konsisten tinggi’, juga ada beberapa provinsi yang melaporkan nol kasus penambahan dalam satu hari terakhir. Provinsi dengan penambahan nol kasus, antara lain Aceh, Jambi, Kalimantan Utara, dan Riau. Sementara ada provinsi dengan penambahan 1 orang yakni Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Lampung, dan NTT.

“Saudara, gambaran ini yang kita yakini bahwa penularan masih terjadi. Bahwa kasus baru masih terus bertambah. Artinya masih ada orang sakit, masih ada orang berpenyakt di tengah masyarakat. Mari kita hati-hati,” ujar Yurianto.

Selain itu, tercatat juga penambahan kasus sembuh sebanyak 293 orang dalam satu hari ini sehingga jumlahnya menjadi 7.308 orang sembuh. Pasien meninggal dunia bertambah 40, dengan jumlah kasus meninggal dunia 1.613 orang sampai saat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini