Ini Jawaban AS Soal Tudingan Sebagai Penyebar Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negerinya Mike Pompeo angkat bicara terkait tuduhan Cina sebagai penyebar virus corona. Dia meminta untuk Beijing tidak menyebarkan desas-desus dan informasi yang salah.

“Menteri Pompeo menyampaikan keberatan AS yang kuat terhadap upaya PRC untuk mengalihkan kesalahan atas Covid-19 ke Amerika Serikat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus merujuk pada singkatan nama resmi Cina, People’s Republic of China.

Morgan mengatakan keberatan itu pun langsung disampaikan Pompeo kepada direktur Kantor Urusan Luar Negeri Cina Yang Jiechi melalui panggilan telepon. Dalam pembicaraan itu, dia meminta untuk menghentikan penyebaran disinformasi dan desas-desus aneh.

“Menteri menekankan bahwa ini bukan saatnya untuk menyebarkan disinformasi dan desas-desus aneh, tetapi lebih merupakan waktu bagi semua negara untuk bersama-sama melawan ancaman bersama ini,” kata Ortagus.

Siaran negara Cina CCTV melaporkan, dalam panggilan telepon Yang mengatakan kepada Pompeo, bahwa mereka berupaya untuk mencoreng upaya Cina mengendalikan virus corona tidak akan berhasil. Yang pun mengatakan tindakan yang merusak kepentingan Cina akan dibalas.

AS sebelumnya telah memanggil Duta Besar Cina untuk memprotes komentar Beijing yang menyatakan militer AS mungkin telah membawa virus corona ke Wuhan. Diplomat AS untuk Asia Timur David Stilwell, menyampaikan penyataan tegas Cui Tiankai.

Secara global lebih dari 174.100 telah terinfeksi dan hampir 6.700 telah meninggal. Angka kematian AS mencapai 71, dengan lebih dari 4.100 orang dinyatakan positif mengidap penyakit ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini