Indonesia Terancam Resesi di 2023, Disdag Jogja Akui Harga Bahan Pokok Mulai Naik Akibat Inflasi

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja Veronica Ambar Ismuwardani berharap tidak terjadi inflasi. Sehingga tidak ada penggelembungan harga bahan pokok sebagai potensi resesi ekonomi 2023. 

“Mulai November-Desember 2022 naik terus, Januari kemarin ada kenaikan juga kalau harga masih tinggi. Kami pantau terus harga-harga di pasar dan teman-teman selalu update harga yang bisa dilihat di Aplikasi JSS,” ujarnya, Kamis 16 Februari 2023.

Veronica mengatakan inflasi di Kota Jogja diakibatkan oleh ketergantungan bahan pokok pada wilayah lain karena Kota Jogja bukan produsen makanan. Sehingga kebutuhan bahan pokok masih bergantung pada pasokan dari Sleman, Kulonprogo, dan Temanggung.

“Ketika bicara cabai, bergantung pada pertanian tanaman pangan. Cuaca juga ada pengaruh di sana. Maka jika hujan terus, ada risiko busuk. Kemungkinan kalau cuaca seperti ini, untuk naik masih bisa dimungkinkan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Ambar melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten di sekitarnya dalam menjaga pasokan bahan pokok tetap stabil.

“Kami juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Kabupaten Sleman, untuk mereka bekerja sama dengan Kota Jogja untuk suplai dan distribusi barang terutama cabai untuk Kota Jogja,” katanya.

Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Sumadi menyebut bahwa inflasi, P3DN, dan pengangguran jadi catatan dalam evaluasi kinerjanya oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Itu menjadi bagian evaluasi kita. Itu menjadi prioritas di 2023 untuk bisa ditekan terus,” ujarnya.

Dibeberkan, realisasi pendapatan APBD Kota Jogja Tahun 2022 adalah 104,28 persen. Berada di atas rata-rata pendapatan nasional sebesar 97,03 persen. Sedangkan realisasi belanja mencapai 89,12 persen. Angka tersebut juga di atas rata-rata belanja nasional, yaitu 87,63 persen.

Sementara inflasi per Desember 2022 pada angka 6,49 persen di atas inflasi nasional 5,51 persen.

“Inflasi kenapa tinggi, karena yang menjadi tempat survei di kota tiga pasar. Yaitu Demangan, Beringharjo, dan Kranggan. Jadi kelihatan tinggi,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini