Gubernur Seharusnya Jadi Wakil Pemerintah Pusat, Tito Sindir Anies?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sejatinya para gubernur di Indonesia bisa menempatkan diri pada dua posisi, sebagai wakil pemerintah pusat dan pembina atau pemimpin di daerah. Dua posisi itu, daerah bisa mengakomodir program-program pusat untuk dimasukkan dalam rencana program di daerah dengan baik.

Harapan itu disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam kegiatan Musyawarah Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Jakarta, Selasa 26 November 2019. Banyak yang berspekulasi, pernyataan itu menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

“Tolong juga dorong mereka (kabupaten dan kota) untuk membuat program-program yang paralel dengan program perintah pusat, dan paralel juga dengan provinsi,” kata dia.

Saat ini pemerintah fokus melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sekaligus fokus meningkatkan sumber daya manusia.

Menurut Tito, mimpi Indonesia untuk mendominasi ekonomi dunia pada 2050 bukan lagi sebuah angan-angan. Sebab saat ini Indonesia memiliki kondisi infrastruktur yang baik dan SDM unggul dengan memanfaatkan bonus demografi.

Pada kesempatan itu mantan Kapolri ini juga berpesan kepada gubernur untuk bisa menjaga stabilitas keamanan, demi merealisasikan program-program yang telah direncanakan sampai akhir periode jabatan presiden maupun masing-masing kepala daerah.

“Tidak akan bisa membangun dan mengeksekusi semua program-program kalau situasinya kacau,” ujarnya.

Pada kegiatan Munas APPSI ini hampir seluruh gubernur hadir, diantara seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini