DPR: Panglima TNI Baru Harus Terpilih Sebelum 8 November

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – DPR melalui anggota Komisi I DPR, Syarief Hasan, berharap panglima baru TNI terpilih sebelum Senin, 8 November 2021. Hal itu karena Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun pada hari tersebut.  ”Maksimal tanggal 8 (November 2021) harus sudah ada pengganti (Panglima TNI),” ujar Syarief, Selasa 2 November 2021.

Menurut Syarief, begitu Hadi Tjahjanto masuk masa pensiun, maka masa jabatannya tidak boleh diperpanjang.

Ia berharap begitu Presiden Joko Widodo tiba dari kunjungan kerja dari Uni Emirat Arab (UEA), sudah ada surat presiden berisi calon panglima TNI yang diajukan. ”Kita tunggu sebentar lagi. Kan Pak Presiden akan pulang dari KTT. Saya perkirakan 1-2 hari (surpres) calonnya dikirim ke DPR, setelah Beliau pulang (dari kunker),” katanya.

Sementara, ketika diminta pendapatnya soal nama yang berpeluang dipilih menggantikan Hadi, ia menjawab, semua kepala staf yang ada saat ini memiliki kemampuan yang bagus dan mumpuni. Tetapi, keputusan akhir tetap berada di tangan presiden. Sebab, itu hak prerogatif presiden.

“Kita gak bisa berandai-andai. Semua calon yang ada sekarang, semua kepala staf sekarang bagus. Tapi finalnya sama Pak Presiden. Kita tunggu saja, sabar saja,” kata Syarief.

Politikus Partai Demokrat itu juga enggan berkomentar mengenai siklus yang biasanya dijabat bergantian dari tiap matra. Saat ini, sejumlah pihak menyebut, panglima TNI mendatang merupakan “jatah” Angkatan Laut karena sebelumnya berasal dari Angkatan Udara dan Angkatan Darat.

Sementara Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono meminta publik bersabar untuk menanti pengganti Hadi. Pada dasarnya pemilihan calon panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Yudo menjadi salah satu kandidat terkuat. Apalagi Wakil Presiden Ma’ruf Amin pernah keliru menyapa Yudo dengan sebutan Panglima. Publik pun riuh menduga Yudo bakal jadi panglima TNI selanjutnya yang menggantikan Hadi.

“Itu kan hak prerogatif Presiden. Tetapi, kita sebagai prajurit harus siap. Kalau ditanya pendapat saya mbok ya sabar. Sudah jelas sabar, nanti kan ada proses dan keputusan Presiden. Kita tunggu saja keputusan Presiden,” kata Yudo, Selasa 2 November 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini