Astagfirullah! Jemaah Haji Kena Serangan Rudal, Ini Daftar Korbannya

Baca Juga

MINEWS, LIBYA – Aksi brutal dilakukan pasukan pemberontak pimpinan Khalifa Haftar. Mereka melancarkan serangan rudal ke bandara di ibu kota Libya, dan menyebabkan empat orang warga sipil terluka, termasuk jemaah haji yang baru kembali dari Mekah, Arab Saudi.

Tercatat ada tiga jemaah haji dan di antaranya seorang wanita menjadi korban ledakan rudal tersebut. Mengutip AFP, Selasa 2 September 2019, Direktur bandara, Lotfi al-Tabib mengatakan landasan pacu Mitiga pun rusak dan sebuah pesawat Libyan Airlines ikut rusak oleh pecahan peluru.

“Penerbangan telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut,” kata Lotfi.

Sedangkan untuk aktivitas penerbangan akan dialihkan ke bandara Misrata yang jaraknya 200 kilometer (km) arah timur Tripoli.

Menyikapi aksi teror tersebut, UNSMIL, tentara misi perdamaian dari PBB di Libya, mengecam tindakan tersebut. Mereka meminta para pelaku bertanggung jawab atas jatuhnya korban sipil.

Serangan roket ke Mitiga kali ini merupakan yang ketujuh sejak Juli 2019. Mitiga adalah bekas pangkalan udara di bawah kendali GNA.

Setelah serangan itu, penyelidik UNSMIL menemukan empat proyektil rudal yang menghantam di sejumlah titik bandara. Tiga proyektil ditemukan di tempat parkir dan satu di landasan.

“Paling tidak dua anggota awak terluka saat bergegas keluar dari pesawat. Serangan-serangan ganas ini dirancang untuk menabur ketakutan, menciptakan kekacauan dan mengganggu operasi di satu-satunya bandara yang beroperasi di ibukota Libya, Tripoli,” ujarnya.

UNSMIL bakal melaporkan insiden tersebut ke Pengadilan Kriminal Internasional dan Dewan Keamanan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini