Apa Yang Kau Cari Lewat Bom Bunuh Diri?

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – “Akh ini apa lagi!?” Itulah kalimat yang pertama kali keluar dari Dian Agung, dokter dan aktifis kemanusiaan asal Malang, ketika mendengar berita bom meledak di tengah orang menunaikan sholat jumat di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan, Senin (30/1). Peristiwa  memilukan tersebut menewaskan 59 orang,  sedikitnya 147 orang terluka kritis.

Dian sangat mengecam kejadian bom bunuh diri itu. “Ini lembaran hitam bagi kita semua. Di negara manapun, di rumah ibadah agama apa pun,  Bom bunuh diri terkutuk, karena  merupakan perbuatan yang bertentangan dengan harkat dan hakekat kemanusiaan.” Ungkap Dian.

Siang itu, sebagaimana dikhabarkan Reuters, setidaknya ada 400 orang di masjid itu, sedang menunaikan salat Jumat. Pihak berwenang di Pakistan menyebut ledakan itu sebagai serangan bunuh diri. Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan teroris ingin menciptakan ketakutan.  PM Sharif juga menegaskan mereka yang berada di balik serangan itu “tidak ada hubungannya dengan Islam”. Dia menambahkan: “Seluruh bangsa berdiri bersatu melawan ancaman terorisme.”

“Sangat disayangkan warga sipil yang tidak tahu apa-apa, harus menjadi korban kekerasan, ketakutan dan kekhawatiran yang  diciptakan  sekelompok manusia yang tidak berhati Nurani. Apa pun dalihnya. Membela kebenaran sekali pun,” ucap Dian kepada Mi News.

Meski sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa teror tersebut, namun pihak berwenang Pakistan menduga Taliban Pakistan diduga terlibat.

Dugaan ini  beralasan karena semenjak mengakhiri gencatan senjata pada November, sejumlah teror kekerasan terus meningkat.

Tak kurang dari Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah mengutuk serangan itu, melalui juru bicaranya ia tegas mengatakan “Sangat menjijikkan bahwa serangan seperti itu terjadi di tempat ibadah.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini