Ambisi Jeff Bezos untuk Temukan Teknologi Hidup Abadi Lewat Altos Labs

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Bos Amazon Jeff Bezos dikabarkan berinvestasi dalam proyek teknologi anti-penuaan atau ‘hidup abadi’. Orang terkaya kedua di dunia ini disebut-sebut mendanai pembentukan perusahaan bernama Altos Labs.

Perusahaan Altos Labs, didirikan di Amerika Serikat dan Inggris awal tahun ini, telah mengumpulkan setidaknya 270 juta US dolar untuk melihat potensi teknologi pemrograman ulang sel untuk menunda penuaan pada hewan, dan kemungkinan juga, manusia.

Dikutip dari Daily Mail, perekrutan awal di Altos Labs memberikan indikasi jenis teknik anti-penuaan yang mungkin sedang diteliti oleh lab di perusahaan tersebut.

Kabar Jeff Bezos berinvestasi di perusahaan teknologi anti-penuaan muncul setelah sekelompok besar ilmuwan pergi ke rumah miliarder Yuri Milner di Palo Alto pada Oktober 2020. Mereka berkumpul di gedung milik pribadi untuk konferensi ilmiah dua hari.

Ilmuwan yang disebut-sebut bergabung dengan Altos yakni Juan Carlos Izpisúa Belmonte, ahli biologi Spanyol di Salk Institute, di La Jolla, California. Ia terkenal dengan penelitian pencampuran embrio manusia dan monyet. Juan meramalkan bahwa rentang hidup manusia dapat ditingkatkan 50 tahun.

Profesor UCLA Steve Horvath yang mengembangkan ‘jam biologis’ yang dapat mengukur penuaan manusia secara akurat, dikabarkan masuk Altos.

Lalu penerima Hadiah Nobel 2012 untuk penemuan pemrograman ulang, Shinya Yamanaka akan bergabung tanpa dibayar. Penemuan terobosan Yamanaka adalah menginstruksikan sel untuk kembali ke keadaan primitif dengan sifat-sifat sel induk embrionik. Penemuan itu dikenal dengan Yamanaka Factors.

“Meskipun ada banyak rintangan yang harus diatasi, ada potensi besar,” kata Yamanaka kepada MIT Technology Review. Pada 2016, laboratorium Izpisúa Belmonte menerapkan Yamanaka Factors ke seluruh tikus hidup percobaan.

Hasilnya, ada tanda-tanda pembalikan usia dan membawanya ke istilah pemrograman ulang kehidupan. Altos juga ingin merekrut Manuel Serrano dari Institute for Research in Biomedicine di Barcelona, ​​Spanyol.

Manuel mengatakan, perusahaan akan membayar lima hingga 10 kali lipat dari penghasilan dia sekarang.

Dia mengonfirmasi kepada MIT Technology Review bahwa ia berencana untuk bergabung dengan fasilitas Altos di Cambridge.

“Filosofi Altos Labs yakni melakukan penelitian yang didorong oleh rasa ingin tahu. Inilah yang saya tahu bagaimana melakukannya dan senang melakukannya,” katanya dikutip dari Euronews.

Ia juga mau bergabung karena diberi kebebasan untuk meneliti. Tujuan pertama Altos bukanlah menghasilkan uang pada awalnya. Melainkan, “memahami peremajaan sel,” katanya.

Altos bukan satu-satunya perusahaan ‘rahasia’ yang mencari cara untuk memperpanjang hidup. Calico Labs, perusahaan yang dikembangkan oleh salah satu pendiri Google, Larry Page pada 2013, berada di jalur yang sama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antisipasi Daging Sapi Terjangkit Antraks, Pemkot Jogja Sidak Pedagang Pasar

Mata Indonesia, Gunung Kidul - Kasus antraks yang terjadi di Gunungkidul dan Sleman diantisipasi lebih cepat oleh Pemkot Jogja. Meski Kementan sudah menggerakkan jajarannya termasuk Pemkab Gunungkidul untuk memvaksinasi hewan ternak warga, antisipasi oleh pemerintah wilayah lain juga harus dilakukan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini