Waspada Kolesterol! Tips Aman Makan Kambing di Idul Adha

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari Raya Idul Adha identik dengan makan daging kambing, domba, dan sapi. Biasanya, konsumsinya sering tak terkontrol.

Daging kambing menjadi salah satu sajian khas hari raya Idul Adha. Selepas acara pemotongan hewan kurban, perayaan dilanjutkan dengan mengolah daging. Namun, tidak semua orang yang cukup berani untuk menikmati daging kambing.

Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah naiknya kadar kolesterol jahat di dralam tubuh. Memang, makanan yang satu ini merupakan sumber lemak jenuh. Jika dikonsumsi secara berlebihan dan dengan cara yang tidak tepat, daging kambing bisa meningkatkan risiko penyakit kolesterol tinggi.

Dikutip dari Halodoc, Minggu 18 Juli 2021, pada dasarnya daging kambing merupakan makanan yang memiliki banyak kandungan gizi. Ini mungkin bisa menjadi kabar baik bagi pencinta kambing. Dalam 100 gram kambing, setidaknya ada sekitar 150 kalori, 27 gram protein, serta 15 gram lemak. Jenis makanan ini juga kaya akan kandungan kalium, vitamin B12, zat besi, magnesium, selenium, serta omega-3.

Memang, daging kambing kaya akan kandungan nutrisi, tetapi juga merupakan sumber lemak jenuh. Makanan ini juga bisa meningkatkan risiko naiknya kadar kolesterol di dalam darah. Maka dari itu, jumlah asupan atau konsumsi daging ini perlu dibatasi.

Selain membatasi jumlah daging yang dikonsumsi, cara mengolah dan memasak makanan ini juga harus diperhatikan. Ada beberapa hal penting serta tips agar tetap nyaman konsumsi daging kambing, di antaranya:

1.Makan secukupnya

Berlebihan mengonsumsi makanan ini disebut bisa meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Maka dari itu, penting untuk mengetahui porsi yang pas. Agar terhindar dari risiko penyakit, konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya disarankan sebanyak 1-2 porsi dalam seminggu. Pastikan juga untuk memilih daging yang segar dan bersih.

2. Perbandingan Nutrisi

Mengonsumsi makanan ini memang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, bukan berarti harus dikonsumsi secara berlebihan. Biar tubuh tetap nyaman dan tidak memicu penyakit, penting untuk mengetahui perbandingan nutrisi makanan, sehingga tidak dikonsumsi secara berlebihan. Dalam 100 gram daging kambing matang terdapat 75 mg kolesterol. Namun, jumlah ini cenderung lebih sedikit dibandingkan dada ayam (85 mg kolesterol) dan daging sapi sirloin (90 mg kolesterol).

3. Proses Mengolah yang Tepat

Penting juga untuk mengetahui cara mengolah dan memasak daging dengan tepat. Jangan menggoreng kambing, sebab proses masak ini bisa menambahkan kadar lemak pada daging. Sebagai gantinya, cobalah untuk mengolah daging dengan cara dibakar, dipanggang, disatai, atau dibuat sup. Pastikan juga untuk membuang lemak pada daging sebelum mengolahnya.

4. Makan dengan Sayuran

Jika tujuannya untuk menyantap daging kambing tanpa takut kolesterol naik, coba barengi dengan konsumsi sayuran dan buah. Selain baik untuk mencukupi asupan serat, jenis makanan ini juga bisa melancarkan pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol dari daging.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini