Waspada! Ini 5 Tanda Masalah Jantung saat Olahraga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Olahraga disebut sebagai salah satu kunci menjalani gaya hidup sehat. Tapi, bukan berarti tidak ada risiko yang mengancam saat berolahraga. Salah satunya adalah serangan jantung.

Serangan jantung adalah penyebab terbesar kematian di dunia. Saat menyerang, penyakit ini tak peduli usia tua dan muda. Penyakit jantung disebabkan oleh kerusakan di seluruh atau sebagian jantung, kerusakan pada arteri koroner, atau pasokan nutrisi dan oksigen yang buruk ke organ.

Olahraga teratur, aerobik seperti berjalan telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung. Namun, olahraga kadang-kadang dapat meningkatkan risiko serangan jantung, terutama pada mereka yang memiliki risiko penyakit jantung dan tidak memantau aktivitasnya dengan benar. Kondisi ini kerap diabaikan hingga pada akhirnya serangan jantung terjadi tiba-tiba.

Olahraga yang berlebihan dan berat juga bisa memengaruhi kinerja jantung. Ada beberapa tanda masalah yang bisa muncul saat berolahraga.

1. Ketidaknyamanan di dada

Banyak orang mengasosiasikan nyeri dada yang tiba-tiba dan intens dengan serangan jantung. Beberapa serangan jantung mungkin dimulai dengan cara ini. Tetapi faktanya, banyak serangan jantung yang mulai dengan perasaan tidak nyaman ringan, tekanan tidak nyaman, tindihan, atau rasa penuh sesak di bagian tengah dada.

Rasa sakitnya bisa halus dan mungkin datang dan pergi, jadi sulit untuk mengatakan apa yang salah. Langkah terbaiknya adalah, hentikan olahraga dan cari pertolongan medis jika kamu mengalami gejala ini lebih dari beberapa menit.

2. Sesak napas

Perasaan sesak napas yang tidak biasa dengan ketidaknyamanan dada selama olahraga sering kali merupakan awal dari serangan jantung. Gejala ini dapat terjadi sebelum dada terasa tidak nyaman atau bahkan dapat terjadi tanpa rasa tidak nyaman di dada.

Sesak napas ini juga bisa disebabkan oleh olahraga yang sangat berat dan lama. Sesak napas sering digambarkan sebagai pengetatan yang intens di dada, rasa engap di udara, sulit bernafas, sesak atau perasaan tercekik.

3. Sakit kepala seperti ingin pingsan

Meski olahraga bisa menyebabkan kelelahan, perasaan sakit kepala merupakan tanda yang tak boleh diabaikan saat berolahraga. Kondisi seperti kardiomiopati, serangan jantung, aritmia jantung, dan serangan iskemik sementara dapat menyebabkan pusing.

Kondisi jantung menyebabkan penurunan volume darah. Ini dapat menyebabkan aliran darah tidak cukup mengalir ke otak atau telinga bagian dalam. Sakit kepala (pusing) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai sensasi, seperti perasaan ingin pingsan, lemah atau tidak stabil.

4. Irama jantung tidak normal

Sensasi detak jantung yang berdebar sangat cepat dapat mengindikasikan masalah yang berhubungan dengan jantung. Irama jantung yang tidak normal dapat menyebabkan jantung memompa darah secara tidak efisien sehingga menyebabkan sirkulasi darah yang buruk di dalam tubuh.

Akibatnya, oksigen kurang mencapai bagian lain dari tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan organ. Dalam kebanyakan kasus, irama jantung abnormal tidak berbahaya, namun, beberapa kasus dapat menyebabkan gejala tidak nyaman seperti pusing, jantung berdebar, berdebar di dada, pingsan, napas pendek, lemah, atau lelah.

5. Keringat dingin

Meskipun berkeringat selama berolahraga adalah normal, mual dan berkeringat dingin adalah tanda-tanda masalah yang mungkin muncul karena masalah jantung. Berkeringat yang terutama jika disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala ringan, mual napas pendek, atau nyeri dada bisa merupakan gejala serangan jantung.

Saat tubuh memompa darah melalui arteri yang tersumbat, jantung memerlukan banyak energi. Ini membuat tubuh lebih berkeringat untuk mencoba menjaga suhu tubuh. Berkeringat tanpa alasan yang jelas, bahkan di waktu yang jauh setelah berolahraga, dapat mengindikasikan adanya masalah jantung.

Reporter: Mala Komala

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini