Tips Ampuh Hadapi Ular saat Bersih-bersih Pasca Banjir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA, – Kemunculan ular saat banjir Jabodetabek membuat banyak orang was-was. Bukan tidak mungkin, sebagian mahkluk melata tersebut masih ada yang bersembunyi di balik puing-puing bangunan maupun tumpukan sampah.

Menurut ahli Hepertologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy, saat banjir ular suka mencari tempat-tempat yang menurutnya kering karena dia bernafas menggunakan paru-paru.

”Saat terjadi banjir, dia (ular) akan naik keatas untuk mencari tempat yang lebih tinggi,” ujarnya, Kamis, 2 Januari 2020.

Untuk itu, ia memberikan sejumlah saran kepada masyarakat agar tetap waspada dengan kehadiran ular saat membersihkan permukiman pasca banjir.

1. Area terkena banjir harus dibersihkan
Untuk menghindari ular yang menghinggap di pemukiman ada baiknya segera bersihkan area yang terkena banjir, terutama di tempat-tempat yang tertutup dan lembab.

Tak lupa, Amir juga meminta kepada masyarakat agar barang-barang seperti karudus, kain, daun, atau yang lainnya tidak dibiarkan di setiap sudut rumah dan membuatnya menjadi lembab.

2. Pastikan lantai di rumah bersih, wangi, dan tidak lembab
Saat sedang mengepel lantai di rumah, usahakan untuk memakai pewangi. Karena ular tidak suka dengan tempat yang wangi dan pastikan rumah selalu bersih,kering dan tidak lembab.

3. Berhati-hatilah saat mengangkut sampah dan puing bangunan
Ketika sedang membersihkan sisa banjir, banyak masyarakat yang memilih menggunakan tangannya saat mengangkut sampah dan puing bangunan ketimbang memakai alat bantu atau peralatan.

Padahal, bahaya yang mengintai lebih parah jika langsung memakai tangan. Bisa jadi, dibalik puing atau sampah tersebut terdapat ular yang sewaktu-watu bisa menerkam.

4. Pentingnya memakai sarung tangan dan sepatu bot tinggi
Sangat penting untuk memakai kelengkapan dan peralatan ketika sedang membersihkan area yang terkena banjir, misalnya memakai sarung tangan dan sepatu bot.

Dengan demikian, setidaknya saat menemukan ular selagi mengangkut puing atau sampah sisa-sisa banjir, kita sudah menggunakan peralatan sementara untuk melindungi diri dari gigitannya.

5. Hindari semak-semak dan tumbuhan lain
Biasanya semak-semak menjadi tempat favorit ular, karena tempatnya yang lembab dan tertutup, sehingga banyak orang yang lengah akan keberadaannya. Oleh karena itu, disarankan untuk memangkas semak-semak atau tumbuhan lain yang memungkinkan dihinggapi ular.

6. Jangan coba memancing ular
Sebaiknya, ketika menemukan ular disarankan untuk mundur perlahan-lahan atau panggil tenanga professional yang bisa menangani ular tersebut.

Hindari gerakan yang dapat memancing ular tersebut apalagi dibuat mainan. Jika kalian sengaja memancing, maka akibatnya kalian akan terkena serangan dari ular itu sendiri.

7. Bunuh ular jika dalam kondisi mendesak

Demi keselamatan, boleh membunuh ular jika dalam keadaan mendesak. Saat ingin membunuh ular sebaiknya menggunakan alat yang bergagang panjang. Caranya, pukul bagian kepala ular.

Namun, perhatikan jarak ketika ingin memukul kepala ular tersebut. Jarak aman yang ditentunkan yaitu setengah dari panjang tubuh ular tersebut. Pastikan kalian memukulnya dengan keras dan cepat. Setelah itu, usahakan jangan mengangkat gagangnya lagi, khawatir ular akan terlempar. (Fitria)

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini