Terbaru! Peneliti Sebut Virus Corona yang Serang Testis Bisa Bikin Pria Jadi Kurang Subur

Baca Juga

MATA INDONESIA, SUZHOU – Hebohnya virus corona atau covid-19 yang kini telah membunuh 2 ribu orang menimbulkan ketakutan tersendiri. Hingga saat ini para ilmuan masih mencari tahu bagaimana virus ini bisa menyebar dan menjangkit 75 ribu orang.

Ada fakta baru mengenai covid-19, tak hanya mematikan, virus ini ternyata juga akan membuat sebagian besar pasien laki-laki tidak subur. Hal ini berdasarkan penelitian terbaru tentang virus Corona oleh ilmuan dari Universitas Kedokteran Nanjing dan rumah sakit Suzhou dipimpin Dr Jianqing Wang.

Dr Jianqing yang juga menjabat sebagai kepala Departemen Urologi Rumah Sakit Suzhou mengatakan bahwa laki-laki yang terkena virus Corona SARS-Cov2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 kemungkinan akan menjadi mandul, bahkan jika mereka sembuh dari infeksi penyakit tersebut.

Dikutip dari Thailand Medical News, Rabu, 19 Februari 2020, penelitian baru ini dipublikasikan medrxiv.org dalam jurnal medis berjudul “ACE2 Expression in Kidney and Testis May Cause Kidney and Testis Damage, After 2019-nCoV Infection”.

Virus Corona biasanya menyerang ACE2 (Angiotensin Converting Enzyme 2) sering ditemukan pada ginjal dan testis dan dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan tersebut.

Tim peneliti urologi yang terdiri dari Dr Jianqing Wang, Dr Caibin Fan, Dr Kai Li, Dr Yanhong Ding dan Dr Wei Lu berfokus pada jaringan ginjal dan testis karena ini juga ‘kaya’ dengan reseptor ACE2 terutama sel tubular ginjal, sel Leydig dan sel dalam saluran seminiferus di testis.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa virus Corona baru menunjukkan patogenisitas yang kuat pada jaringan ginjal dan testis dengan lesi yang dihasilkan. Jaringan testis yang rusak dapat menyebabkan infertilitas, yakni ketidakmampuan pasangan atau salah satu di antara pasangan untuk memiliki keturunan.

Para peneliti menyarankan bahwa selama perawatan dengan pasien yang terinfeksi virus Corona, dokter harus memperhatikan dan mengevaluasi fungsi ginjal. Hal ini lantaran beberapa antivirus yang diketahui menunjukkan toksisitas ginjal dan dapat memperburuk kondisi ginjal.

Para peneliti juga menyarankan bahwa semua dokter memperhatikan risiko lesi testis pada pasien selama perawatan, terutama penilaian dan intervensi yang tepat dalam kesuburan pasien pria. Penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari 146 pasien pria dalam tiga pengaturan yang berbeda.

Thailand Medical News mencatat bahwa penelitian ini belum ditinjau oleh rekan lainnya. Namun, hasil pada penelitian ini dapat memiliki implikasi besar dan efek pada ribuan pasien pria yang terinfeksi virus Corona.

Anggota tim juga telah menyarankan dokter untuk memonitor fungsi ginjal pasien pria untuk memastikan bahwa mereka dapat mendeteksi kelainan selama perawatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini