Telur Paskah di Brazil Pecahkan Rekor Dunia, Sebesar Apa?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Badan pariwisata Brazil berhasil memecah rekor dunia versi Guinness World Records dengan pembuatan telur paskah terbesar. Telur Paskah ini dibuat setinggi lebih dari 15 meter dengan diameter hampir 9 meter.

Biasanya telur Paskah dibuat dari cangkang telur ataupun cokelat, tapi telur yang satu ini justru terbuat dari kayu sehingga pas disebut sebagai bangunan telur Paskah.

Rangkaian kayu yang disusun hingga menyerupai bentuk telur itu kemudian diberi lapisan busa dan kanvas. Lukisan yang menempel pada bagian dinding bangunan telur Paskah itu amat mencolok. Dengan paduan beragam warna, telur Paskah raksasa ini tentu menarik perhatian warga sekitar.

Tinggi bangunan telur Paskah ini sendiri mencapai 15.02 meter dengan diameter sebesar 8.72 meter. Ajaibnya, bangunan telur Paskah cantik ini hanya dibuat selama 48 hari saja.

Alasan badan pariwisata kota Pomerode, Brazil, Associaçao Visite Pomerode dalam membuat telur Paskah raksasa ini ialah untuk menarik banyak warga agar mengikuti festival Osterfest.

Dimana festival itu diselenggarakan untuk menghormati para seniman lokal yang dikenal dengan karya-karya lukis telur Paskahnya. Osterfest sendiri merupakan festival Paskah tahunan di Kota Pomerode.

“Pomerode merupakan kota jajahan imigran Jerman yang membawa tradisi lukis kulit telur untuk Paskah,” ujar anggota dewan asosiasi, Ivan Blumenschein.

Lukisan cangkang telur yang ada pada telur Paskah ini sendiri diambil dari lukisan telur Paskah buatan seniman Brazil bernama Joao Siqueira. Karenanya, seluruh lukisan yang menempel di dinding bangunan telur Paskah raksasa tersebut dilukis sendiri oleh tangan Joao Siqueira.

Sebenarnya ini bukan rekor telur Paskah pertama yang diraih oleh festival Pomerode. Sebelumnya pada tahun 2017, di sana ada pohon telur Paskah yang memiliki sebanyak 82.404 telur hias yang menggantung di tiap ranting pohon. Karenanya pohon Paskah itu didapuk sebagai pohon Paskah terbesar di dunia.

Berita Terbaru

Produksi Sampah di Jogja masih Didominasi Bahan Organik, DLH Jogja Minta Masyarakat Terapkan Biopori

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Tim Penanganan Sampah, DLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana, menyoroti dominasi sampah organik dalam produksi sampah di wilayahnya yang mencapai lebih dari 50 persen. Mareta menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah ini, terutama dari rumah tangga di Kota Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini